nusabali

Tokoh Lintas Agama Serukan Kerukunan Umat Beragama

  • www.nusabali.com-tokoh-lintas-agama-serukan-kerukunan-umat-beragama

Meski pemilu serentak pada 17 April sudah selesai, namun euforianya masih terasa sampai saat ini.

JAKARTA, NusaBali

Bahkan pendukung dua kubu merasa pilihannya menang dalam pilres 2019 sehingga kerap terjadi adu argumen dan saling serang melalui kata-kata tidak pantas. Tokoh lintas agama pun terpanggil untuk menjadi ‘penengah’.

Ada dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, KWI, PGI, Permabuddhi, Matakin, MUI, NU, Muhammadiyah dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP).

Mereka menyerukan agar masyarakat di seluruh Indonesia merawat kerukunan antar  umat beragama pasca pemilu serentak.

Menurut Perwakilan dari PHDI Pusat Nyoman Udayana Sangging, sebagai majelis agama Hindu mereka telah mengirim surat edaran kepada umat Hindu di seluruh nusantara sebelum pemilihan agar berdoa di Pura masing-masing demi kelancaran dan kedamaian pemilu serentak.

"Di Jakarta ada di beberapa tempat. Salah satunya doa bersama di Pura Rawamangun, Jakarta Timur. Kami mendoakan agar pemilu berjalan tertib, tidak ada masalah, tenang dan damai," ujar Udayana Sangging di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).

Pria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Pusat ini menuturkan, pemilihan merupakan sebuah hak dan kewajiban warga negara. Oleh karena itu, kemungkinan ada pemilih yang berbeda. Namun semua umat Tuhan adalah bersaudara.

Hal ini sesuai dengan ajaran dalam agama Hindu, Vasudheva Kutumbakam. Untuk itu, usai pemilu semua harus bergandengan tangan serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan.  Ia pun, meminta kepada umat Hindu menjalankan swadarmanya. Yakni kembali ke bidang masing-masing setelah pemilu selesai. Plus menjaga kebersamaan dan persatuan.

"Mengenai hasil pemilu, mari kita serahkan kepada pihak terkait dan tunggu pengumumannya," jelas Udayana Sangging.

Sementara Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq A. Mughni menyatakan, sebagai umat beragama kita harus tetap menjaga kerukunan.

Apalagi ketika ia ke daerah-daerah, banyak akar rumput menginginkan agar arena pertarungan tidak sedemikin rupa di promosikan, karena dapat menggoyahkan kalangan di bawah. "Jadi pasca pemilu, kita tetap satu. Mari kita tegakan moral dan berjuang demi kepentingan bangsa dan rakyat. Agama kita jadikan pendorong untuk kemajuan dan persatuan, bukan sebagai pemecah belah," tegasnya. *k22

Komentar