nusabali

Adu Sambal Smackdown Dipandu Chef Marinka

  • www.nusabali.com-adu-sambal-smackdown-dipandu-chef-marinka
  • www.nusabali.com-adu-sambal-smackdown-dipandu-chef-marinka

Sambal Kecicang dan Sambal Kelapa diadu, siapakah pemenangnya?

GIANYAR, NusaBali.com
Apa jadinya jika masing-masing perwakilan chef dari 2 restaurant atau hotel di Ubud saling diadu smackdown? Tentunya bukan smackdown betulan, melainkan diadu keahlian memasaknya dalam membuat sambal. Di hari pertamanya, Jumat (26/4), Ubud Food Festival (UFF)2019 punya sajian seru bagi para pengunjung, yakni Sambal Smackdown. Pertarungan kian seru dengan dipandu oleh Chef Rinrin Marinka yang merupakan Mantan Juri di acara Master Chef Indonesia.

“Ini kayaknya udah beberapa tahun sih. Mereka memang sering ngadain lomba sambel dari beberapa hotel atau restaurant di daerah Ubud, namanya Sambal Smackdown,” papar Chef Marinka, yang merupakan lulusan dari Le Cordon Bleu, Sidney, itu ketika ditemui di Indus Restaurant, setelah sesi Sambal Smackdown usai.

Kali ini, UFF 2019 mendaulat 2 perwakilan chef dari 2 hotel di Ubud, yakni dari Alaya Ubud dan Wapa di Ume Ubud. Masing-masing menyajikan sambal yang menjadi ciri khas di hotelnya, seperti Ni Wayan Yustina dari Wapa di Ume yang menyajikan Sambal Kecicang atau Kecombrang. “Yang saya buat sambal kecicang atau sambal kecombrang. Saya memilih itu karena sambal itu spesial yang ada di Wapa di Ume,” papar Yustina yang merupakan Cook Helper di Wapa di Uma Ubud.

Yang menarik dari sesi itu, para pengunjung dapat secara langsung mencicipi sambal buatan para chef tersebut sekaligus menjadi juri. Dari hasil vote, Yustina keluar sebagai pemenang dilihat dari banyaknya tangan yang diangkat.

Di sisi lain, Chef Marinka mengatakan bahwa ia juga pernah bertarung di panggung yang sama pada UFF 2018 silam. Namun, kali ini dirinya dipercaya sebagai pemandu jalannya pertarungan, dan bukan sebagai juri. “Seru sih, misalnya yang dari Alaya udah well prepared banget, dan malah ada yang mengeluarkan sambel yang memang spesial di restaurant tersebut,” sambungnya.

Tahun ini merupakan tahun kedua untuk Chef Marinkan hadir di UFF. Ia pun cukup sibuk karena harus bertugas di 3 sesi, yakni di Kitchen Stage: Sambal Smackdown dan Food for Thought: Reality Bites di hari pertama dan di Kitchen Stage: Gohu Ikan – Indonesia’s Ceviche di hari ketiga. Masakan Gohu Ikan dipilihnya karena itu merupakan yang paling sederhana dari segi cara memasak dan bahan-bahannya. “Karena masakan itu yang paling simple, ini pertama kali saya memasak di UFF dan itu salah satu speciality dish saya,” pungkasnya.

Saat ini, Chef Marinka sedang sibuk mengurus sebuah TV show yang bertajuk Bumbu Rahasia di salah satu stasiun TV swasta. Ia juga sedang ingin serius mengurusi YouTube channel miliknya disamping mengurus restaurant. Selain beberapa kesibukan itu, ia mengaku sedang menulis sebuah buku resep masakan. “Nanti aja lah, bukan yang Indonesia tapi the touch of Asian selalu ada,” tandasnya. *cr41

Komentar