Sapu Bersih Tiga Laga Sisa
Hajar MU, City Berpeluang Juara Lagi
MANCHESTER, NusaBali
Kapten Manchester City, Vincent Kompany menegaskan, timnya harus menyapu bersih tiga laga sisa untuk memastikan juara. The Citizens tak boleh sekadar menunggu Liverpool tersandung.
Ya, City sukses mengambil alih puncak klasemen Premier League setelah mengalahkan Manchester United 2-0 di Old Trafford, Kamis (25/4) dinihari WITA. Dua gol City dicetak Bernardo Silva (menit 54) dan Leroy Sane (66).
Kini City di puncak klasemen dengan 89 poin, unggul satu angka dari Liverpool di posisi kedua. Masih ada tiga laga tersisa untuk menentukan juara Premier League musim 2018/2019. Kompany tak ingin City lengah dan menunggu Liverpool tersandung.
"Kami selalu memiliki peluang besar untuk menghasilkan kinerja yang baik," kata Kompany dikutip dari BBC.
City masih harus menjalani laga tandang melawan Burnley sebelum menjamu Leicester City. Musim The Citizens di Premier League akan ditutup dengan laga tandang ke Brighton.
Sedangkan MU tertahan di posisi keenam klasemen dengan 64 poin. MU kalah tiga kali berurutan. Sebelum takluk dari City, Paul Pogba dkk dihajar Everton 0-4 dan dikalahkan Barcelona 0-3.
Sementara keberhasilan City mengalahkan MU menciptakan rekor gol baru bagi. City menguasai 63% ball possession untuk menghasilkan delapan tembakan, dan lima di antaranya mengarah ke sasaran.
MU lebih banyak menciptakan tembakan [12], tapi tidak begitu membahayakan karena hanya satu yang mengarah ke gawang City.
Kini City membukukan 157 gol di seluruh kompetisi 2018/2019, yang terbanyak di antara tim-tim Inggris untuk melampaui rekornya sendiri di 2013/2014 [156 gol]. Rekor itu akan semakin tajam mengingat City masih melakoni tiga laga sisa di liga, dan satu laga final Piala FA.
Selain City, pelatih Josep Guardiola juga dicatat Opta menjadi manajer pertama yang membukukan tiga kemenangan beruntun di kandang MU pada Premier League. City juga membukukan kemenangan ketujuh di markas MU. Torehan itu yang terbanyak di antara klub Premier League.
"Terima kasih (kepada para fans) untuk dukungannya. Suporter kami luar biasa saat laga tandang. Terkadang saya lebih merasakannya saat tandang dibandingkan saat bermain kandang," kata Guardiola di BBC.*
Ya, City sukses mengambil alih puncak klasemen Premier League setelah mengalahkan Manchester United 2-0 di Old Trafford, Kamis (25/4) dinihari WITA. Dua gol City dicetak Bernardo Silva (menit 54) dan Leroy Sane (66).
Kini City di puncak klasemen dengan 89 poin, unggul satu angka dari Liverpool di posisi kedua. Masih ada tiga laga tersisa untuk menentukan juara Premier League musim 2018/2019. Kompany tak ingin City lengah dan menunggu Liverpool tersandung.
"Kami selalu memiliki peluang besar untuk menghasilkan kinerja yang baik," kata Kompany dikutip dari BBC.
City masih harus menjalani laga tandang melawan Burnley sebelum menjamu Leicester City. Musim The Citizens di Premier League akan ditutup dengan laga tandang ke Brighton.
Sedangkan MU tertahan di posisi keenam klasemen dengan 64 poin. MU kalah tiga kali berurutan. Sebelum takluk dari City, Paul Pogba dkk dihajar Everton 0-4 dan dikalahkan Barcelona 0-3.
Sementara keberhasilan City mengalahkan MU menciptakan rekor gol baru bagi. City menguasai 63% ball possession untuk menghasilkan delapan tembakan, dan lima di antaranya mengarah ke sasaran.
MU lebih banyak menciptakan tembakan [12], tapi tidak begitu membahayakan karena hanya satu yang mengarah ke gawang City.
Kini City membukukan 157 gol di seluruh kompetisi 2018/2019, yang terbanyak di antara tim-tim Inggris untuk melampaui rekornya sendiri di 2013/2014 [156 gol]. Rekor itu akan semakin tajam mengingat City masih melakoni tiga laga sisa di liga, dan satu laga final Piala FA.
Selain City, pelatih Josep Guardiola juga dicatat Opta menjadi manajer pertama yang membukukan tiga kemenangan beruntun di kandang MU pada Premier League. City juga membukukan kemenangan ketujuh di markas MU. Torehan itu yang terbanyak di antara klub Premier League.
"Terima kasih (kepada para fans) untuk dukungannya. Suporter kami luar biasa saat laga tandang. Terkadang saya lebih merasakannya saat tandang dibandingkan saat bermain kandang," kata Guardiola di BBC.*
Komentar