Wisman AS Naik 38,77 Persen
Wisatawan dari Amerika Serikat mencatat prosentase kenaikkan tertinggi yang berwisata ke Bali, mencapai 38,77 persen pada Maret lalu.
DENPASAR, NusaBali
Kenaikkan ini tertinggi dan mengungguli China, Australia, India dan Jepang, yang merupakan negara-negara yang warganya masuk lima besar berwisata ke Bali.
Kadiparda Badung I Wayan Badra, mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan dari Amerika ke Bali, khususnya ke Badung tentu merupakan hal yang positif. “Karena kita mengharapkan peningkatan kunjungan wisman. Bukan saja dari Amerika, tetapi tentu dari negara- negara lain,” ujar Badra, Selasa (24/4).
Peningkatan kunjungan wisman tersebut tentu berimbas positif bagi industri pariwisata dan perekonomian Bali. Badra menduga, peningkatan kunjungan wisman dari AS ke Bali, berkaitan dengan kondisi perekonomian Amerika yang positif. Ekonomi dan moneternya stabil.
“Aksesibilitas semakin baik, outbone mereka memilih Asia,” jelas Badra. Indonesia, khususnya Bali, termasuk Badung di dalamnya menjadi tujuan berwisata. Dari penjelasan Badra, pada Februari lalu, jumlah kunjungan wisman AS tidak termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah wisman terbanyak ke Bali.
Adapun lima besar wisman pada Februari, adalah China (125.089 ), Australia (70.824), India (30.107) , Jepang (21.756) dan Inggris (16.573). Sedang pada Maret, wisman China 89.253, Australia 80.078, India 27.188 dan USA 22.092 serta Jepang 21.617.
Sedangkan total kunjungan wisman pada sampai Maret 2019 sebanyak 1.350.620 wisman, turun 2,33 persen dibanding periode sama tahun 2018.
“China, Australia dan India, tiga teratas meski ada yang menurun dan ada yang naik kunjungan wismannya,” ujar Badra. *K17
Kadiparda Badung I Wayan Badra, mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan dari Amerika ke Bali, khususnya ke Badung tentu merupakan hal yang positif. “Karena kita mengharapkan peningkatan kunjungan wisman. Bukan saja dari Amerika, tetapi tentu dari negara- negara lain,” ujar Badra, Selasa (24/4).
Peningkatan kunjungan wisman tersebut tentu berimbas positif bagi industri pariwisata dan perekonomian Bali. Badra menduga, peningkatan kunjungan wisman dari AS ke Bali, berkaitan dengan kondisi perekonomian Amerika yang positif. Ekonomi dan moneternya stabil.
“Aksesibilitas semakin baik, outbone mereka memilih Asia,” jelas Badra. Indonesia, khususnya Bali, termasuk Badung di dalamnya menjadi tujuan berwisata. Dari penjelasan Badra, pada Februari lalu, jumlah kunjungan wisman AS tidak termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah wisman terbanyak ke Bali.
Adapun lima besar wisman pada Februari, adalah China (125.089 ), Australia (70.824), India (30.107) , Jepang (21.756) dan Inggris (16.573). Sedang pada Maret, wisman China 89.253, Australia 80.078, India 27.188 dan USA 22.092 serta Jepang 21.617.
Sedangkan total kunjungan wisman pada sampai Maret 2019 sebanyak 1.350.620 wisman, turun 2,33 persen dibanding periode sama tahun 2018.
“China, Australia dan India, tiga teratas meski ada yang menurun dan ada yang naik kunjungan wismannya,” ujar Badra. *K17
Komentar