nusabali

Bupati Artha Puji Kinerja Relawan Tagana

  • www.nusabali.com-bupati-artha-puji-kinerja-relawan-tagana

Pembukaan HUT Tagana Ke-15, Gelar Bersih-bersih Sampah

NEGARA, NusaBali

Dinas Sosial Jembrana mengajak para relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bersama petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Jembrana, menggelar bersih-bersih sampah di Monumen Lintas Laut Jawa-Bali, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (12/4). Aksi ini serangkaian peringatan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-15 tahun 2019. Di samping bersih-bersih sampah, juga diisi kegiatan  mitigasi bencana dan simulasi pelatihan dapur umum.

Digelar cukup sederhana. Acara yang dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha bersama istri, Nyonya Ari Sugianti Artha, Sekda Jembrana, para Asisten Setda Jembrana, dan Camat Melaya. Bupati mengharapkan dengan acara ini  dapat memperkokoh semangat relawan Tagana yang memang tidak digaji dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Dalam simulasi dapur umum, para relawan Tagana menunjukkan kemampuan memasak dan masakannya disantap bersama-sama dengan para anggota PKH Jembrana yang ikut pada acara tersebut. “Intinya, kami ajak para anggota relawan Tagana se-Jembrana untuk ngumpul bersama-sama dalam suasana kekeluargaan dalam serangkaian HUT Tagana yang jatuh pada tanggal 23 April nanti. Selain acara pembukaan hari ini, juga akan digelar beberapa kegiatan sampai tanggal 23 April 2019. Di antaranya, sosialisasi tentang pencegahan dan pengenalan bencana ke sekolah-sekolah, dan sosialisasi langsung ke masyarakat di masing-masing desa/kelurahan,” ujar Kadis Sosial Jembrana, Made Dwipayana.

Bupati Artha memuji kinerja para relawan Tagana. Pasalnya, dalam setiap peristiwa bencana, Tagana selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. “Kami salut dengan para relawan Tagana. Setiap kali ada penanggulangan bencana, mereka selalu hadir di depan. Ini patut diberikan apresiasi, karena kepeduliannya di saat masyarakat tertimpa bencana,” ujarnya. Bupati Artha juga berkesempatan menyerahkan seragam kepada para relawan Tagana tersebut.

Bupati Artha menambahkan, kedepan tugas Tagana akan semakin berat. Untuk itu, ia pun menilai Tagana perlu diberikan pembekalan dan pemahaman dalam menanggulangi bencana, maupun ketika  terjadi bencana. “Tidak saja para sukarelawan ini cukup bermodalkan keberanian. Namun juga diimbangi dengan kemahiran dalam mengatasi setiap musibah termasuk mampu melakukan langkah-langkah preventif. Terutama untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mewaspadai dampak bencana,” ucapnya. *ode

Komentar