Putu Wirawan Raih Dua Medali di Singapura
Perenang Bali I Putu Wirawan sukses membawa pulang medali perak dan perunggu dari Singapore Nasional Age Games (SNAG), 19-27 Maret.
JAKARTA, NusaBali
Medali perak dari nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 02,09 dan erunggu di nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 01,00. Pelatih renang Bali, Kadek Sudiyasa sangat mengapresiasi prestasi Putu Wirawan. Terlebih dia satu-satunya perenang Pulau Dewata yang berlaga di kejuaraan itu.
"Dari enam nomor yang diikuti, Putu Wirawan mendapat satu perak dan satu perunggu," ujar Kadek Sudiyasa, Kamis (28/3).
Menurut Sudiyasa, prestasi itu lumayan. Apalagi ia mendapatkan medali di pertandingan internasional saat usianya terbilang muda. Plus persaingan juga sangat ketat, terutama dengan perenang Singapura yang memiliki kemampuan baik pula.
Namun perenang kelahiran Denpasar, 11 Juli 2002 itu mampu menunjukan kemampuannya. Catatan waktu Putu Wirawan mengalami peningkatan. Di 200 meter gaya punggung, catatan waktu dia tahun lalu 02,11. Tahun ini menjadi 02,09.
Sementara di 100 meter gaya punggung, catatan waktunya tahun lalu 01,01. Tahun 2019 menjadi 01,00. Meski hanya beda satu atau dua detik, tetapi itu sangat luar biasa.
"Sebab, tidak mudah mempertajam catatan waktu walau hanya satu atau dua detik," jelas Kadek Sudiyasa.
Karena itu, sebelum e SNAG, Putu Wirawan berlatih intensif. Dia juga diberikan program khusus agar dapat mengukir prestasi di SNAG. Di empat nomor lainnya, Putu Wirawan tidak masuk tiga besar. Pada nomor 200 meter gaya ganti dia menempati peringkat enam dengan waktu 02,09.
Di nomor 400 meter gaya ganti, dia berada di peringkat 10 dengan waktu 04,42. Di 200 meter gaya kupu-kupu ia peringkat empat dengan waktu 02,05 dan di nomor 50 meter gaya kupu-kupu, Putu Wirawan terlempar dari posisi 10 besar. Catatan waktunya 00,26.
Usai dari SNAG, Putu Wirawan dipersiapkan mengikuti Festival Aquatik pada April nanti di Jakarta. Dia akan turun di enam nomor pula. Diharapkan prestasinya lebih baik dari SNAG. *k22
"Dari enam nomor yang diikuti, Putu Wirawan mendapat satu perak dan satu perunggu," ujar Kadek Sudiyasa, Kamis (28/3).
Menurut Sudiyasa, prestasi itu lumayan. Apalagi ia mendapatkan medali di pertandingan internasional saat usianya terbilang muda. Plus persaingan juga sangat ketat, terutama dengan perenang Singapura yang memiliki kemampuan baik pula.
Namun perenang kelahiran Denpasar, 11 Juli 2002 itu mampu menunjukan kemampuannya. Catatan waktu Putu Wirawan mengalami peningkatan. Di 200 meter gaya punggung, catatan waktu dia tahun lalu 02,11. Tahun ini menjadi 02,09.
Sementara di 100 meter gaya punggung, catatan waktunya tahun lalu 01,01. Tahun 2019 menjadi 01,00. Meski hanya beda satu atau dua detik, tetapi itu sangat luar biasa.
"Sebab, tidak mudah mempertajam catatan waktu walau hanya satu atau dua detik," jelas Kadek Sudiyasa.
Karena itu, sebelum e SNAG, Putu Wirawan berlatih intensif. Dia juga diberikan program khusus agar dapat mengukir prestasi di SNAG. Di empat nomor lainnya, Putu Wirawan tidak masuk tiga besar. Pada nomor 200 meter gaya ganti dia menempati peringkat enam dengan waktu 02,09.
Di nomor 400 meter gaya ganti, dia berada di peringkat 10 dengan waktu 04,42. Di 200 meter gaya kupu-kupu ia peringkat empat dengan waktu 02,05 dan di nomor 50 meter gaya kupu-kupu, Putu Wirawan terlempar dari posisi 10 besar. Catatan waktunya 00,26.
Usai dari SNAG, Putu Wirawan dipersiapkan mengikuti Festival Aquatik pada April nanti di Jakarta. Dia akan turun di enam nomor pula. Diharapkan prestasinya lebih baik dari SNAG. *k22
Komentar