Lolos, Wajib Ikut PON
Atlet Bulutangkis kepada KONI Bali
DENPASAR, NusaBali
Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa berharap besar atlet yang mengantongi tiket PON Papua XX/2020 agar dikirim ke PON Papua. Sebelum meraih tiket PON, para patriot olahraga asal Bali telah berjuang lebih dulu. Menguras keringat, mengorbankan waktu dan sebagainya.
"Kami pastinya berharap besar berapa jumlah pebulutangkis yang membela Bali dan lolos PON Papua melalui Pra-PON, bisa semuanya dikirim. Bagaimanapun juga para pebulutangkis itu sudah kerja keras dan menunjukkan loyalitasnya, dengan memberikan prestasi ke Bali melalui Pra-PON," ucap Darmiyasa di Denpasar, Selasa (19/3).
Menurut Darmiyasa, jika sudah lolos PON, apakah tega akan mengurangi jumlah pebulutangkis yang berjuang di Pra-PON itu, dengan tidak dikirim ke PON Papua. Sebelum berjuang di PON, kata Darmiyasa, terbayang soal itu bagaimana dampak ke depannya.
“Setelah lolos PON, kewajiban kami melakoni even itu hingga selesai. Sehingga posisi kami tidak bisa ngotot. Nah untuk berlanjut di PON Papua, itu sudah menjadi tanggung jawab Pemprov Bali melalui KONI Bali,”kata Darmiyasa.
Wakil Sekretaris KONI Denpasar itu juga menambahkan, jika saat ini PBSI Bali memiliki para pebulutangkis berkualitas yang memasuki puncak performa terbaiknya. Dan peluang lolos PON Papua Mencapai 80 %.
Menurut Darmiyasa, PBSI Bali memiliki peluang besar lolos PON XX/2020 di Papua, karena rival provinsi satu grup kekuatannya di bawah Bali. Hanya saja Pengprov PBSI Bali tidak mau ngotot. ‘
“Hanya bisa sebatas berharap. Tapi semua keputusam bakal menyerahkan hasil jumlah atlet yang lolos PON ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, melalui KONI Bali.
"Kami tahu ada semacam aturan atlet yang masuk 5 besar di Pra-PON yang bakal dikirim ke PON nanti, bagi kami terserah saja. Pasalnya sudah jelas tiap cabor juga sistimnya ada yang tidak bisa diukur dengan rangking. Jadi berapa atlet yang lolos PON kami serahkan ke pemerintah dalam hal ini melalui KONI Bali," papar Darmiyasa. *dek
"Kami pastinya berharap besar berapa jumlah pebulutangkis yang membela Bali dan lolos PON Papua melalui Pra-PON, bisa semuanya dikirim. Bagaimanapun juga para pebulutangkis itu sudah kerja keras dan menunjukkan loyalitasnya, dengan memberikan prestasi ke Bali melalui Pra-PON," ucap Darmiyasa di Denpasar, Selasa (19/3).
Menurut Darmiyasa, jika sudah lolos PON, apakah tega akan mengurangi jumlah pebulutangkis yang berjuang di Pra-PON itu, dengan tidak dikirim ke PON Papua. Sebelum berjuang di PON, kata Darmiyasa, terbayang soal itu bagaimana dampak ke depannya.
“Setelah lolos PON, kewajiban kami melakoni even itu hingga selesai. Sehingga posisi kami tidak bisa ngotot. Nah untuk berlanjut di PON Papua, itu sudah menjadi tanggung jawab Pemprov Bali melalui KONI Bali,”kata Darmiyasa.
Wakil Sekretaris KONI Denpasar itu juga menambahkan, jika saat ini PBSI Bali memiliki para pebulutangkis berkualitas yang memasuki puncak performa terbaiknya. Dan peluang lolos PON Papua Mencapai 80 %.
Menurut Darmiyasa, PBSI Bali memiliki peluang besar lolos PON XX/2020 di Papua, karena rival provinsi satu grup kekuatannya di bawah Bali. Hanya saja Pengprov PBSI Bali tidak mau ngotot. ‘
“Hanya bisa sebatas berharap. Tapi semua keputusam bakal menyerahkan hasil jumlah atlet yang lolos PON ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, melalui KONI Bali.
"Kami tahu ada semacam aturan atlet yang masuk 5 besar di Pra-PON yang bakal dikirim ke PON nanti, bagi kami terserah saja. Pasalnya sudah jelas tiap cabor juga sistimnya ada yang tidak bisa diukur dengan rangking. Jadi berapa atlet yang lolos PON kami serahkan ke pemerintah dalam hal ini melalui KONI Bali," papar Darmiyasa. *dek
Komentar