nusabali

Jawa-Bali Dapat Tambahan Listrik 660 MW

  • www.nusabali.com-jawa-bali-dapat-tambahan-listrik-660-mw

Sistem pelistrikan Jawa Bali segera mendapatkan tambahan 600 MW setelah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang, dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah.

CILACAP, NusaBali
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang, dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2). "Saya sangat menghargai PLTU Cilacap, ini besar sekali (kapasitasnya) dan menambah suplai energi listrik baik di Jawa maupun Bali," kata Presiden dalam sambutannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan saat memberikan laporan dalam acara Peresmian PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW di Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, mengatakan pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 ha tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). "Terdapat peluang penambahan pelanggan baru hampir 700.000 atau tepatnya 682.000 dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali," katanya.

Proyek tersebut menelan biaya investasi sebesar 899 juta dolar AS dan menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya. Selain itu PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.

Dari biaya investasi hingga 1,4 miliar dolar AS, dan dampak dari percepatan COD memberikan potensi penghematan biaya operasi PT PLN (Persero) sebesar kurang lebih Rp1 triliun dan penyerapan tenaga kerja di PLTU mencapai 4200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.

"Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali," kata Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin.

Hal ini mengingat bahwa sistem kelistrikan Jawa-Bali telah terinterkoneksi dengan baik, sehingga akses listrik kepada masyarakat semakin luas jangkauannya.*ant

Komentar