Ada Luka Tusukan di Leher dan Ketiak
Nelayan Temukan Mayat Dalam Karung
JEPARA, NusaBali
Sesosok mayat perempuan ditemukan di tengah laut Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Jasad korban kali pertama ditemukan oleh seorang nelayan yang hendak menepi usai melaut.
Saat itu, jasad korban mengapung terbungkus karung warna putih. Saksi pertama itu kemudian menunggu beberapa nelayan lain yang juga hendak menepi. Selanjutnya, para nelayan itu mengevakuasi jasad korban dengan menariknya menggunakan tali.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibowo menuturkan bahwa jasad perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin.
Posisi jasad korban itu sekitar 6,5 mil dari bibir pantai. Saat ditemukan, jasad korban terbungkus karung warna putih dan terikat," ujarnya, Jumat (22/2).
Polisi memastikan hingga saat ini identitas korban belum diketahui. "Identitas korban masih belum diketahui pasti. Masih kami selidiki. Yang jelas korbannya perempuan," tandasnya. Polisi menduga perempuan tersebut korban pembunuhan.
"Diduga karena pembunuhan. Kondisi jasad korban sudah membusuk dan bau. Tidak ditemukan identitas korban. Ini masih kami selidiki. Tapi ada luka tusukan di leher dan bawah ketiak," ujar Mukti Wibowo, Jumat (22/2).
"Yang jelas korbannya perempuan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Kendal," tandasnya seperti dilansir detik.
Koordinasi dengan Polres Kendal dilakukan untuk memastikan apakah jasad perempuan ini terkait dengan kasus pembunuhan di wilayah tersebut.
Diketahui jasad korban pembunuhan di Kendal, Sri Setijawati (48) masih dinyatakan hilang. Pembunuhan Sri terbongkar usai pelakunya yakni Ashar (31) menyerahkan diri ke polisi.
Ashar mengaku membunuh Sri di tempat tinggalnya di Perumahan Witjitraland Langenharjo Kendal hari Rabu (13/2).
Saat itu korban datang untuk menagih utang. Namun kemudian terjadi cekcok dan pelaku emosi. Pelaku yang emosi menusukkan gunting ke leher korban hingga tewas.
"Dia mau nagih ke istriku saya emosi, ya spontanitas emosi," kata Ashar saat digelandang ke rumahnya untuk reka ulang adegan, Senin (18/2). *
Saat itu, jasad korban mengapung terbungkus karung warna putih. Saksi pertama itu kemudian menunggu beberapa nelayan lain yang juga hendak menepi. Selanjutnya, para nelayan itu mengevakuasi jasad korban dengan menariknya menggunakan tali.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibowo menuturkan bahwa jasad perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin.
Posisi jasad korban itu sekitar 6,5 mil dari bibir pantai. Saat ditemukan, jasad korban terbungkus karung warna putih dan terikat," ujarnya, Jumat (22/2).
Polisi memastikan hingga saat ini identitas korban belum diketahui. "Identitas korban masih belum diketahui pasti. Masih kami selidiki. Yang jelas korbannya perempuan," tandasnya. Polisi menduga perempuan tersebut korban pembunuhan.
"Diduga karena pembunuhan. Kondisi jasad korban sudah membusuk dan bau. Tidak ditemukan identitas korban. Ini masih kami selidiki. Tapi ada luka tusukan di leher dan bawah ketiak," ujar Mukti Wibowo, Jumat (22/2).
"Yang jelas korbannya perempuan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Kendal," tandasnya seperti dilansir detik.
Koordinasi dengan Polres Kendal dilakukan untuk memastikan apakah jasad perempuan ini terkait dengan kasus pembunuhan di wilayah tersebut.
Diketahui jasad korban pembunuhan di Kendal, Sri Setijawati (48) masih dinyatakan hilang. Pembunuhan Sri terbongkar usai pelakunya yakni Ashar (31) menyerahkan diri ke polisi.
Ashar mengaku membunuh Sri di tempat tinggalnya di Perumahan Witjitraland Langenharjo Kendal hari Rabu (13/2).
Saat itu korban datang untuk menagih utang. Namun kemudian terjadi cekcok dan pelaku emosi. Pelaku yang emosi menusukkan gunting ke leher korban hingga tewas.
"Dia mau nagih ke istriku saya emosi, ya spontanitas emosi," kata Ashar saat digelandang ke rumahnya untuk reka ulang adegan, Senin (18/2). *
Komentar