nusabali

Curi HP, Petugas Kebersihan Puskesmas Dijuk

  • www.nusabali.com-curi-hp-petugas-kebersihan-puskesmas-dijuk

Opsnal Polsek Bangli mengamankan petugas kebersihan inisial Wayan Tagel, 53, pada Selasa (19/2) sekitar pukul 18.00 Wita.

BANGLI, NusaBali

Wayan Tagel yang merupakan petugas kebersihan di Puskesmas Bangli Utara, di Desa Pengotan, Kecamatan Bangli. Pria yang sempat tinggal di Timor Timur mencuri dua buah handphone (HP) inventaris di ditempatnya bekerja di Puskesmas Bangli Utara.

Wayan Tagel diamankan saat melakukan tugas yakni bersih-bersih di puskesmas. Wayan Tagel mencuri HP di Puskesmas sebanyak 2 dua kali. Pertama kali mencuri pada 7 Februari lalu dan dan aksi keduanya dilakukan pada 12 Februari. “HP yang ambil merk Asus, dan pelaku mengambil HP tersebut di gudang logistic puskesmas serta masih tersimpan dalam kardus. Sejatinya di dalam kardus ada 5 buah HP, pelaku mengambil 2 buah HP,” ungkap Kapolsek Bangli Kompol Dewa Made Raka didampingi Kasubbag Humas Polres Bangli, Rabu (20/2).

Wayan Tagel mengaku nekat mencuri karena tidak punya uang. Melihat ada handphone dirinya pun berniat mengambil HP tersebut dan rencana dijual. "Saya kira HP harga Rp 200 ribu, ternyata HP mahal," ujarnya sembari mengaku menyesal telah mengambil HP tersebut.

Menurut pengakuanya, HP yang dicuri pertama digunakan oleh anak perempuanya untuk dipakai sendiri. Sementara HP yang kedua dibawa oleh anak laki-lakinya. HP tersebut maunya dijual oleh anaknya, kemudian HP curian tersebut ditawarkan melalui facebook.

Akhirnya pihak kepolisian yang mengetahui HP yang ditawarkan tersebut mirip dengan HP yang dihilang di Puskesmas. Pihak kepolisian memancing anak Wayan Tagel. Akhirnya saat dikrocek, IMEI HP tersebut cocok. Tidak butuh waktu lama, polisi akhirnya menggiring Wayan Tagel.

Sementara itu Wayan Tagel biasa membersihkan puskesmas saat sore hari, setelah jam operasi. "Kadang saya menginap di Puskesmas, karena pintu gerbang tidak terkunci," tuturnya seraya mengaku digaji Rp 400 ribu per bulan untuk menjadi petugas kebersihan.

Dilain pihak Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi saat dikonfirmasi terkait petugas keamanan di Pusksemas, pihaknya menyampaikan sejauh ini memang belum ada petugas kemanan/waker di masing-masing Puskesmas. “Petugas khusus keamanan memang belum ada, namun di Puskesmas ada mes yang ditempati pegawai dan mereka yang tinggal di mes sekaligus memantau Puskesmas,” jelasnya.

Disinggung soal perekrutan tenaga keamanan, pihaknya mengakui memang ada rencana seperti itu, namun melihat kondisi anggaran sehingga saat ini belum bisa perekrutan. Sementara itu Bangli memiliki 12 puskesmas yang tersebar di 4 kecamatan. *es

Komentar