nusabali

Pageh: Sulit Loloskan Atlet ke Olimpiade

  • www.nusabali.com-pageh-sulit-loloskan-atlet-ke-olimpiade

Regulasi poin mengharuskan atlet tampil konsisten di serangkaian turnamen internasional untuk mendapatkan tiket Olimpiade 2020.

Maria Londa Digembleng di Bali

DENPASAR, NusaBali
Pelatih Atletik Timnas Indonesia, Ketut Pageh, yang selama ini menjadi pelatih Maria Natalia Londa, mengakui tingkat kesulitan untuk tembus tiket Olimpiade di Jepang pada tahun 2020 mendatang. Pasalnya untuk mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo  lebih rumit  dibandingkan saat ikut kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 yang lalu.

Pada Olimpiade di Brasil tersebut, jika sekali berhasil mencapai limit batasan Olimpiade sudah dinyatakan aman mengantongi tiket Olimpiade. Namun hal itu tidak berlaku lagi untuk Olimpiade di Jepang. Patriot olahraga yang ingin meraih tiket Olimpiade hasilnya harus diuji beberapa kali sesuai standar yang ditetapkan. "Dulu lolos sekali saja bisa tampil di Olimpiade, namun untuk Olimpiade di Jepang, harus beberapa kali mampu mempertahankan limit standar Olimpiade. Artinya saat kualifikasi kan harus beberapa kali dipertahankan," ucap Ketut Pageh di Denpasar, Selasa (12/2).

Kata Pageh mengakui regulasi ini wajib dilalui atlet jika ingin tampil di ajang bergengsi tersebut. "Makanya untuk saat ini harus rajin turun di event internasional. Catatan poin yang menjadi penentunya sekarang. Bukan hanya sekali saja dipakai acuan," terang Pageh.

Itu artinya sekarang memerlukan perjuangan yang lebih keras lagi. Untuk selalu bisa tampil konsisten sepanjang ikut kualifikasi. Jangan sampai ada hasil di bawah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun harus memenuhi standar yang ditetapkan. Dan, hal itu harus dicapai dengan konsisten. "Saya harap Maria Londa melupakan permasalahan di Asian Games. Di AG Maria gagal meraih medali karena kurang beruntung. Jelang bertanding justru cedera akibat keselo," tegas Pageh.

Sehingga, lanjut Pageh,  kepercayaan diri Maria Londa harus dikembalikan  menatap berbagai event internasional. "Yang jelas saat ini cederanya sudah aman. Tapi saya tetap tegaskan tidak mau gegabah. Riwayat cedera harus menjadi pertimbangan utama," tutur Pageh.

Apalagi saat ini latihan atlet proyeksi SEA Games dipusatkan di Bali. Persiapannya khusus di nomor lompat jauh. Selain Maria Londa ada juga Suwandi Wijaya ikut latihan di Bali. Dan, dari sisi prasarananya sudah dibantu PASI Pusat. Dengan demikian Maria Natalia Londa akan fokus menghadapi kejuaraan internasional pertamanya, sebelum akhirnya tampil pada SEA Games 2019 awal Desember mendatang di Filipina.

Kejuaraan atletik internasional di Doha, Qatar, pada bulan April mendatang sekaligus merupakan kualifikasi Olimpiade. "Mudah-mudahan poin Maria Londa cukup bagus di Qatar nanti," harap Pageh.

Untuk di Qatar nanti, Pageh belum pasang target. Mengingat persaingannya cukup berat, terutama menghadapi rival seperti dari China, Jepang maupun India. Hanya saja sebelum turun di Qatar, Maria Londa lebih dulu turun dulu ajang Pra PON yakni Jatim Open pada Maret nanti.

Atlet andalan Bali itu diharapkan mampu mampu mencapai limit untuk bisa lolos PON XX/2020 di Papua mendatang. "Di sini fisik dan mental harus terus dijaga untuk bisa mengikuti semua kualifikasi. Baik di Pra PON. Usai amankan tiket PON, kembali bergegas ikut berbagai kejuaraan kwalifikasi Olimpiade," jelas Pageh. *dek

Komentar