Tuan Rumah Tabanan 'Dituntut' Laporan Terbuka
Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) KONI Bali yang dikomando IGN Oka Darmawan yang juga Sekum KONI Bali, Selasa (12/2) memantau sejumlah venue yang akan dipersiapkan sebagai tempat menggelar pertandingan Porprov Bali XIV di Tabanan, September mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Alhasil, tuan rumah Porprov Tabanan diminta melaporkan perkembangan secara lengkap soal perkembangan venue dan kesiapan tuan rumah. Tabanan diminta menyampaikan secara terbuka pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali, pada 22 Februari mendatang. "Saat ini kami hanya memantau, yang jelas nanti tuan rumah Porprov wajib melaporkan secara utuh pada RAT KONI Bali. Di sana akan dihadiri semua Pengprov cabor dan KONI Kabupaten/Kota Se-Bali," ucap Oka Darmawan usai meninjau venue Porprov kemarin.
Pria yang juga mantan staf ahli di Pemkab Badung itu mengatakan, rombongan Tim Wasrah KONI Bali diketuai Maryoto Subekti, turut didampingi IB Diptha, Nyoman Yamadhiputra yang juga Binpres KONI Bali serta Made Madiadnyana langsung ke beberapa lokasi venue cabor. Tempat yang dipantau yakni beberapa GOR, seperti venue basket, tenis maupun atletik termasuk tenis lapangan sudah dilihat secara langsung.
Selain melihat, tim Wasrah juga berdiskusi dengan pihak tuan rumah Porprov. "Kami pertanyakan sampai saat ini, sejauh mana kesiapan dari Tabanan terkait dengan venue Porprov," tegas Oka Darmawan. Karena waktu multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota itu tinggal 6 bulan lagi. Dan, satu bulan jelang Porprov biasanya ada test event venue Porprov.
Pria yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu menambahkan, soal perkembangan venue Porprov diharapkan tidak hanya diketahui oleh tim Wasrah KONI Bali saja. Namun peserta Porprov juga harus mengetahuinya secara utuh. Sehingga dalam RAT KONI Bali adalah momen yang tepat menyampaikan itu semua. "Soal sejauhmana saran peserta RAT, kan bisa dijadikan dasar perbaikan nantinya. Apa yang perlu dibenahi. Sehingga lebih mantap persiapannya," papar Oka Darmawan.
Sementara itu Maryoto Subekti menambahkan, dalam peninjaun venue itu ada beberapa kriteria yang ditetapkan. Diantaranya dibagi dalam empat kategori. Pertama mengkoordinasikan venue yang kategori siap, kedua venue yang on progress, ketiga venue yang belum dan terakhir venue yang menggunakan lokasi atau meminjam di luar Tabanan. "Semua itu kita data dan pantau. Yang jelas GOR Debes yang baru itu, masih sedang dikerjakan. Itu tampak jelas dalam pengamatan kami," tegas Maryoto Subekti yang waktu meninjau diterima Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Ary Wirawan dan pengurus KONI lainnya.
Soal venue Panjat Tebing memang diusahakan di Tabanan. Saat ini memang belum membangun. Begitu juga soal perbaikan venue atletik akan dihelat di Tabanan juga.*dek
Alhasil, tuan rumah Porprov Tabanan diminta melaporkan perkembangan secara lengkap soal perkembangan venue dan kesiapan tuan rumah. Tabanan diminta menyampaikan secara terbuka pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali, pada 22 Februari mendatang. "Saat ini kami hanya memantau, yang jelas nanti tuan rumah Porprov wajib melaporkan secara utuh pada RAT KONI Bali. Di sana akan dihadiri semua Pengprov cabor dan KONI Kabupaten/Kota Se-Bali," ucap Oka Darmawan usai meninjau venue Porprov kemarin.
Pria yang juga mantan staf ahli di Pemkab Badung itu mengatakan, rombongan Tim Wasrah KONI Bali diketuai Maryoto Subekti, turut didampingi IB Diptha, Nyoman Yamadhiputra yang juga Binpres KONI Bali serta Made Madiadnyana langsung ke beberapa lokasi venue cabor. Tempat yang dipantau yakni beberapa GOR, seperti venue basket, tenis maupun atletik termasuk tenis lapangan sudah dilihat secara langsung.
Selain melihat, tim Wasrah juga berdiskusi dengan pihak tuan rumah Porprov. "Kami pertanyakan sampai saat ini, sejauh mana kesiapan dari Tabanan terkait dengan venue Porprov," tegas Oka Darmawan. Karena waktu multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota itu tinggal 6 bulan lagi. Dan, satu bulan jelang Porprov biasanya ada test event venue Porprov.
Pria yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu menambahkan, soal perkembangan venue Porprov diharapkan tidak hanya diketahui oleh tim Wasrah KONI Bali saja. Namun peserta Porprov juga harus mengetahuinya secara utuh. Sehingga dalam RAT KONI Bali adalah momen yang tepat menyampaikan itu semua. "Soal sejauhmana saran peserta RAT, kan bisa dijadikan dasar perbaikan nantinya. Apa yang perlu dibenahi. Sehingga lebih mantap persiapannya," papar Oka Darmawan.
Sementara itu Maryoto Subekti menambahkan, dalam peninjaun venue itu ada beberapa kriteria yang ditetapkan. Diantaranya dibagi dalam empat kategori. Pertama mengkoordinasikan venue yang kategori siap, kedua venue yang on progress, ketiga venue yang belum dan terakhir venue yang menggunakan lokasi atau meminjam di luar Tabanan. "Semua itu kita data dan pantau. Yang jelas GOR Debes yang baru itu, masih sedang dikerjakan. Itu tampak jelas dalam pengamatan kami," tegas Maryoto Subekti yang waktu meninjau diterima Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Ary Wirawan dan pengurus KONI lainnya.
Soal venue Panjat Tebing memang diusahakan di Tabanan. Saat ini memang belum membangun. Begitu juga soal perbaikan venue atletik akan dihelat di Tabanan juga.*dek
Komentar