nusabali

Belasan Rumah Rusak, 3 Orang Tewas

  • www.nusabali.com-belasan-rumah-rusak-3-orang-tewas

Tanggul di Pasir Jati, Bandung, Jawa Barat, jebol. Jebolnya tanggul  berdampak di sebagian wilayah di Bandung Timur.

Tanggul di Pemukiman Jebol

BANDUNG,NusaBali
Tiga orang dikabarkan tewas dalam musibah tersebut. "Dampak banjir hampir di sebagian Bandung Timur. Untuk Gedebage, air sudah setinggi lutut orang dewasa," kata Koordinator Humas SAR Bandung Joshua Banjarnahor dalam keterangannya, Minggu (10/2).

Selain itu, belasan rumah rusak, dua di antaranya bahkan ambruk. Dua rumah ambruk itu milik tiga orang korban tewas dalam banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung.

Luberan air dari sungai yang lebarnya 1,5 meter dengan tinggi tanggul 2,5 meter  itu masuk ke pemukiman dan menghancurkan sejumlah rumah. Bahkan rumah milik korban meninggal dunia rata dengan tanah. Satu unit mobil dan dua unit motor ikut terkubur reruntuhan. Sebagian barang di dalam hanyut ke sungai yang ada di belakang rumah.

Menurut Ujang, salah seorang warga, ketiga korban saat kejadian tidak keburu melarikan diri. "Korban belum sempat menyelamatkan diri, airnya langsung besar," katanya.

Sementara itu di lokasi terpantau petugas gabungan Polres Bandung, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan dibantu warga sekitar melakukan evakuasi puing-puing bangunan yang hancur.

Bupati Bandung Dadang M Naser meninjau lokasi bencana banjir bandang akibat tanggul jebol di Kompleks Jatiendah Regency, Dusun Pasirjati, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu.

"Kabupaten Bandung dinyatakan sebagai daerah bencana nomor 12 di Indonesia. Bencana yang kerap terjadi di antaranya bencana longsor, bencana banjir dan puting beliung. Hari ini kejadian menimpa warga Jatiendah Kecamatan Cilengkrang," kata Dadang di lokasi kejadian.

Dadang mengatakan air yang masuk ke pemukiman warga berasal dari anak Sungai Cipanjalu.

"Bentengnya jebol dan mengakibatkan beberapa rumah rusak berat, jumlahnya 12 rumah hancur. Menelan korban tiga orang meninggal, luka berat ada satu orang, dua orang luka ringan sedang di rawat di Rumah Sakit Santosa," katanya.

Pihaknya terus memperingatkan warga agar tetap hati-hati dengan kejadian bencana alam. Menurutnya kejadian tanggul jebol seperti ini sulit dipredikisi.

"Ini memang kejadian sulit diprediksi. Terjadi di kompleks perumahan, dikira benteng ini aman ternyata bisa jebol dengan air, dan airnya menjadi banjir bandang," ujar Dadang.

Dadang mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi atas jebolnya tanggul tersebut. Menurutnya, ada kesalahan yang dilakukan pihak pengembang perumahan. Sesuai aturan seharusnya tanggul dibuat kokoh dan tidak seperti saat ini yang akhirnya tergerus air.

"Tapi benteng (tanggul) ini yang enggak pakai besi. (Kalau mau membangun) Mereka harus patokan sama KBU, kalau tidak ya kita tidak izinkan," ucapnya.

Aturan membangun bangunan di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) 20 persen di bangun dan 80 persen ruang hijau. Ia mengklaim, pembangunan sudah dikendalikan 20 persen namun yang 80 persen dihijaukan belum dapat diketahui. *

Komentar