nusabali

Pemain Boleh 'Mendua'

  • www.nusabali.com-pemain-boleh-mendua

Sekarang ini, untuk pebasket 3 on 3 silakan saja tampil di 5 on 5. Kecuali lolos di 5 on 5 baru tidak boleh diturunkan di 3 on 3.

Pra PON Dua Katagori Basket
 
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Perbasi Bali memastikan atlet basket tim Pra PON Bali diberikan keleluasaan boleh ‘mendua’ atau turun di dua kategori sekaligus, yakni basket konvensional ‘5 on 5’ dan ‘3 on 3’.

Keputusan itu menyusul kebijakan PB Perbasi Pusat. Dasar keputusan itu, karena kategori 3 on 3 baru dipertandingkan di PON. Pelaksanaan Pra PONnya pun juga berbeda. Sebab pebasket Pra PON boleh turun di dua kategori sekaligus.

"Pra PON basket konvensional 5 on 5 pada akhir Juli, dan 3 on 3 pada September," ucap Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, IGN Oka Darmawan, di Denpasar, Minggu (3/2).

Dengan demikian, kata Oka Darmawan, para atlet di Pra PON dapat turun di dua kategori itu. Karena pelaksanaannya juga berbeda waktu. Seandainya keduanya lolos PON Papua XX/2020, maka harus memilih turun di salah satu nomor.

"Sekarang ini, untuk pebasket 3 on 3 silakan saja tampil di 5 on 5. Kecuali lolos di 5 on 5 baru tidak boleh diturunkan di 3 on 3. Ini sudah keputusan PB Perbasi. Jadi kita Pengprov diberikan keleluasaan," terang Oka Darmawan.

Pertandingan Pra PON basket 3 on 3 baru pada September. Sedangkan  basket konvensional 5 on 5 pada akhir Juli.  

Menurut Oka Darmawan pada Pra PON nanti tidak ada pembagian wilayah. Kelolosan berdasarkan peringkat. Untuk basket putri dicari delapan tim, dan putranya 10 besar.

Bali pun memprediksi, Pra PON pertandingannya banyak sekali dan sangat ketat, dengan saling menyisihkan tim provinsi lainnya. Apalagi, semua Pengprov Perbasi diberikan kesempatan tampil, sehingga memakan waktu yang cukup banyak.

"Keuntungannya dikategori basket 5 on 5 misalnya, juara dan runer up sudah masuk. Selanjutnya tuan rumah satu. Sisa kuota itu diperebutkan. Kan tinggal nyari berapa tim lagi. Makanya saya bilang rivalitas ketat di Pra PON nanti," tegas Oka Darmawan.

Menurutnya, Perbasi sudah terbentuk terbentuk di 34 Pengprov. Meskipun kadangkala dari pengalaman di Pra PON, ada yang tidak ikut Pra PON Basket. Data juga banyak provinsi ngirim karena pembagian wilayah.

Tapi sekarang belum bisa diprediksi. Sebab sistemnya dijadikan satu semua provinsi. Dan, bagi Bali sekarang dinilai lebih fair. Karena mencari lolos sangat susah dan harus bertanding dengan semua Provinsi yang ada.

"Putri sudah seleksi, begitu juga Putra juga sudah seleksi. Kami patok 24 orang atlet putra, dan 24 orang atlet putri," tutur Oka Darmawan. Keunggulan lain Pra PON tahun ini yakni ada sistem proteksi. Sejak atlet masing-masing daerah masuk entry by name di Pra PON. Sistem ini proteksi agar tidak dipakai atau pindah ke daerah. Baik saat lolos maupun tidak lolos Pra PON. *dek

Komentar