nusabali

Korban Laka Lantas Kebingungan Biaya Hidup

  • www.nusabali.com-korban-laka-lantas-kebingungan-biaya-hidup

Pasca mengalami kecelakaan lalu lintas, I Wayan Reken, 40, harus istirahat cukup lama. Warga Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli ini mengalami patah kaki kanan.

BANGLI, NusaBali
Pelaku yang sudah membuat pernyataan menanggung biaya pengobatan justru ingkar. Sebagai tulang punggung keluarga, Reken tidak bisa bekerja lagi. Keluarga kurang mampu ini pun kebingungan biaya hidup.

Reken mengalami musibah tabrakan di Dusun Penarukan pada tanggal 26 Desember 2018 lalu. 

Reken menuturkan, saat itu ia mengendarai Supra DK 6077 FAD melintas di jalan raya Dusun Penarukan, Desa Peninjoan. Sementara Sang Made Ngurah Suparta, 31, (pelaku) mengendarai Scoopy DK 5873 FU. Diduga Sang Made Suparta dalam keadaan mabuk dan menabrak Wayan Reken. “Tiba-tiba saja sudah ditabrak, saya berjalan sudah di jalur yang benar,” ungkapnya, Minggu (20/1). Warga menemukan satu botol arak di motor Sang Made Suparta. 

Pasca kecelakaan, Sang Made Suparta membuat surat pernyataan siap menanggung biaya pengobatan hingga sembuh. “Dia menandatangani surat bermaterai 6.000. Ada beberapa saksi waktu itu,” jelasnya. Namun sampai sekarang tidak ada respon. Reken harus menjalani perawatan intensif akibat luka di kakinya dan harus dioperasi. Buruh serabutan ini sudah menghabiskan biaya Rp 50 juta. Ipar Reken, I Ketut Sumadi, menambahkan biaya ditanggung JKN-KIS dan Jasa Raharja.

Permasalahan lainnya, biaya kehidupan. Sebab sebagai tulang punggung keluarga,  Reken tidak bisa bekerja lagi. “Saran dokter harus istirahat selama setahun untuk memulihkan kembali kakinya,” bebernya. Reken merupakan keluarga tidak mampu, pasca kejadian ini keluarganya semakin terpuruk. Berharap ada itikad baik pelaku, bertanggung jawab atas perbuatanya. “Saudara kami ini harus kontrol setiap minggu ke RS Sanglah, tentu biayanya tidak sedikit. Hampir 10 hari pulang dari rumah sakit, Sang Made Suparta belum ada datang ke rumah,” ungkap Sumadi. *es

Komentar