nusabali

Ditinggal Kirim Pesanan, Usaha Babi Guling Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-kirim-pesanan-usaha-babi-guling-terbakar

Usaha pemanggangan babi guling milik Ni Wayan Mulia di Banjar Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, terbakar , Senin (14/1) sekitar pukul 09.30 Wita.

GIANYAR, NusaBali
Titik kebakaran terjadi di areal Dapur pemanggangan babi guling seluas 4 meter x 6 meter. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Pemilik usaha saat kejadian tersebut sedang mengirim pesanan Babi Guling. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga 20 ekor babi yang kandangnya dekat pemanggangan babi, selamat dari amukan api. Saat kebakaran tempat usaha pemanggangan babi guling itu sepi. Kobaran api pertama kali diketahui oleh tetangga korban, I Wayan Mega Putra,40. Saksi yang kebetulan merupakan THL (tenaga harian lepas) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gianyar, langsung mengontak rekannya untuk segera meluncur ke lokasi.

Kepala Satpol PP Kabuatrn Gianyar Cokorda Agusnawa mengatakan, dua unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi. Dalam kurun waktu 30 menit, kobaran api baru bisa dipadamkan. Di sekitar lokasi, cukup banyak barang mudah terbakar, seperti tumpukan kayu bakar kering. Kayu bakar  dipakai untuk bahan bakar pemanggangan babi guling.

Menurut saksi Wayan Mega, sebelum api membesar, ia mendengar para tetangga berteriak kebakaran. Ia pun bergegas keluar rumah dan mendapati api sudah besar. Selanjutnya, ia menghubungi rekannya di Pos Damkar Gianyar.

Sebelum petugas tiba di TKP, warga sekitar berusaha  membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Berselang waktu 15 menit, dua unit Damkar tiba di TKP dan langsung memadamkan api. Pada pukul 10.15 Wita, api sudah dapat dipadamkan. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 10 juta.

Menurut suami korban, Kadek Moyo, aktivitas mengguling (memanggang) babi dilakukan pukul 07.00 Wita - 09.00 Wita. Saat itu memanggang tiga ekor babi guling, pesanan warga dari Ubud. Begitu jadi, tanpa pikir panjang ia pun berangkat mengirim pesanan. Hanya saja saat ditinggal, sisa arang pemanggangan babi guling belum mati sempurna. "Tadi setelah nguling, api sudah disiram pakai air sebanyak dua panci. Tapi mungkin tidak padam sempurna, makanya ada percikan api ke atas," ujarnya.

Di tambah lagi, lanjut dia, suhu alam sedang tinggi sehingga  api mudah membesar dan melalap kayu bakar di atas pemanggangan. "Mungkin sekitar 10 menit setelah saya pergi kirim pesanan babi guling, api di tungku membesar," ujar Kadek Moyo. Dikatakan, areal yang terbakar hanya tempat nguling babi saja. "Waktu nguling babi, mungkin api ke atas menyentuh kayu bakar kering. Tapi untung cepat dipadamkan, sehingga tidak merembet," ungkapnya. Diterangkan, 20 ekor babi dalam kandang selamat dari kobaran api. "Babi hidup ada 20 ekor, semuanya selamat. Tapi kabel listrik dan skring hangus," ungkapnya. *nvi

Komentar