nusabali

Jalan Kabupaten Rusak Berat 248 Km

  • www.nusabali.com-jalan-kabupaten-rusak-berat-248-km

Jalan kabupaten yang rusak berat di Karangasem sepanjang 248,81 kilometer. Jalan rusak berat itu kebanyakan ditemukan di ruas jalan yang dekat sungai.

AMLAPURA, NusaBali

Terutama di musim hujan terjadi banjir sebagai penyebab semakin rusaknya ruas jalan itu. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRB (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Karangasem, I Ketut Prama Budarta, mengakui banyak ruas jalan rusak berat, untuk jalan kabupaten. “Sebagian telah kami anggarkan di APBD 2019 untuk perbaikan,” jelas I Ketut Prama Budarta yang mantan anggota KPU Karangasem, Minggu (6/1). Prama Budarta mengakui, akibat musim hujan banyak ruas jalan semakin rusak, terutama yang berhubungan langsung dengan alur sungai. Sebab, derasnya air sungai membawa material, menyebabkan struktur jalan jadi rusak. Terutama di Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu.

Prama Budarta menambahkan, banjir yang terjadi pasca erupsi Gunung Agung juga menyebabkan banyak ruas jalan jadi rusak, misalnya ruas jalan dari Banjar Sebun ke Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Begitu juga ruas jalan dari Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Ruas jalan Banjar Batusesa menuju Banjar Kesimpar Desa Menanga, Kecamatan Rendang, ruas jalan di Banjar Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang dan sekitarnya. Panjang jalan kabupaten 1.202,54 kilometer, kondisi baik 399,50 kilometer, kondisi sedang 215,18 kilometer, rusak ringan 339,06 kilometer, dan rusak berat 248,81 kilometer atau 20,69 persen.

Sedangkan jalan provinsi di Karangasem 146,98 kilometer, kondisi baik 79,49 kilometer, kondisi sedang 46,21 kilometer dan rusak ringan 21,28 kilometer. Jalan nasional yang ada 97,97 kilometer, kondisi baik 54,06 kilometer, kondisi sedang 42,43 kilometer, rusak ringan 1,28 kilometer dan rusak berat hanya 0,20 kilometer.

Perbekel Purwakerthi, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan, mengatakan di wilayahnya memiliki dua ruas jalan rusak berat, masing-masing ruas jalan Tukad Liki menuju Banjar Biaslantang Kaler tembus ke Desa Labasari sepanjang 750 meter dan ruas lingkar Banjar Amed sekitar 600 meter. “Jalan rusak karena di Tukad Liki sering banjir, air meluap membawa material dan dorongan air cukup keras merusak struktur jalan,” kata Nengah Karyawan. Di samping itu, jalan di sekitar Banjar Amed rusak berat karena air laut sering naik merusak infrastruktur jalan, lahan tegalan, dan pekarangan rumah. *k16

Komentar