nusabali

Perenang Bali Berpeluang ke Pelatnas

  • www.nusabali.com-perenang-bali-berpeluang-ke-pelatnas

Semua perenang memiliki peluang masuk pelatnas dengan catatan berprestasi, termasuk perenang Bali. Saat ini, ada perenang kelahiran Bali di Pelatnas yakni Gede Siman Sudartawa

JAKARTA, NusaBali
Perenang Bali berpeluang masuk pelatnas SEA Games 2019. Sebab saat ini baru ada 16 perenang dan posisi mereka belum aman, karena ada degradasi dan promosi melalui sejumlah kejuaraan renang di tanah air. Salah satunya Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC), pada 1-5 Desember di Stadion Aquatik, Gelora Bung Karno (GBK).

“Semua perenang memiliki peluang masuk pelatnas dengan catatan berprestasi, termasuk perenang Bali. Saat ini, ada perenang kelahiran Bali di Pelatnas yakni Gede Siman Sudartawa,” ujar Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana di Stadion Aquatik, GBK, Kamis (29/11).

Kini perenang pelatnas berlatih di kolam renang di Blakiuh, Badung, Bali. Mereka akan turun di IOCA membela klub masing-masing. Hasilnya akan menjadi penilaian dan evaluasi untuk para perenang apakah bertahan atau tidak di pelatnas.

“Jadi, kami membentuk tim pelatnas bukan sekedar berdasarkan like and dislike. Melainkan obyektif, sesuai prestasi masing-masing sehingga nanti ada degradasi dan promosi,” jelas Wisnu.

Dengan langkah itu, kata Wisnu, akan menjadi kebanggaan bagi atlet untuk masuk pelatnas. Mereka pun tidak main-main ketika di Pelatnas.

ementara Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo mengatakan, selain di IOAC, penampilan perenang pelatnas juga di pantau melalui Festival Aquatik pada April 2019.

Lalu Seleknas yang berlangsung pada September 2019 nanti. Seleknas merupakan penilaian akhir bagi perenang untuk masuk tim inti SEA Games Indonesia, lantaran kejuaraan antar negara di Asia Tenggara tersebut dilaksanakan pada akhir 2019.

Ia berharap, para perenang mencatatkan prestasi bagus di IOAC. Bahkan bisa menciptakan rekornas agar banyak perenang masuk tim inti SEA Games 2019.

“Karena perenang yang berada di pelatnas, posisinya belum aman. Mereka dapat terdegradasi. Sedangkan perenang yang berada di luar, bisa promosi bila prestasinya bagus. Oleh karena itu, ada kompetisi ketat agar perenang pelatnas tidak lengah dan santai. Kami juga berharap akan muncul perenang-perenang muda lainnya melalui kejuaraan tersebut,” jelas Harlin. *k22

Komentar