nusabali

Terduga Pembunuh 1 Keluarga Masih Saudara

  • www.nusabali.com-terduga-pembunuh-1-keluarga-masih-saudara

Bawa kabur mobil korban yang dipenuhi bercak darah

JAKARTA, NusaBali
Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku berinisial HS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, HS ternyata masih bersaudara dengan korban Maya Ambarita, istri dari Daperum. HS sering menginap di kediaman korban di Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Masih keluarga, saudara dengan korban yang perempuan. HS sudah tidak bekerja selama tiga bulan. Sebelumnya kerja di PT di Cikarang dan kemudian resign. Dia masih bujang, umur di bawah 30 tahunan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11) seperti dikutip dari liputan6.

Atas tertangkapnya HS, polisi membawanya ke Jakarta untuk diperiksa. Namun, lanjut Argo, saat dilakukan pemeriksaan HS sempat mengelak. HS mengaku ada di kos-kosan saat malam pembunuhan terjadi.

"Dia ada di situ. Di kos-kosan itu," ujar Argo Yuwono seperti dilansir detik. Namun alibi HS langsung dipatahkan oleh pemilik kos. Pemilik kos menyebut HS datang sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (13/11). Memang pada pagi hari dia sempat bilang akan balik, tapi ternyata dia nggak balik.

"Jam 10 pagi. Dibayar (sewa kos) jam 10 pagi, dia cuma 10 menitan di kosan saya. Dia datang, lihat kamar, naruh mobil, terus balik lagi (meninggalkan kos)," ujar pemilik Pondok Ammeera, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Alif Baihaqi, saat dihubungi, Kamis (15/11).

Selain itu, polisi juga menyelidiki temuan-temuan terkait penangkapan HS. HS diketahui membawa kunci mobil Nissan X-Trail berwarna silver dengan nopol B-1075-UOG. Kunci ini ditemukan dari tas HS yang ditangkap di saung kaki Gunung Guntur.

Mobil yang dibawa HS ditemukan polisi ditinggalkan di Cikarang pada Rabu (14/11) pagi. HS juga sempat ke klinik memeriksakan jari telunjuknya yang terluka. Dari kamar indekos, polisi menyita celana warna hitam yang juga punya noda bercak darah.

Sedangkan mobil yang dibawa HS, ditemukan bercak darah di seatbelt, gagang pintu kanan juga di karpet bawah kemudi. Temuan ini di-crosscheck dengan temuan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Daperum Nainggolan (sebelumnya ditulis Diperum) di Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi.

"Kita tunggu hasil Labfor. Darah di mobil, dan di tempat kos dan darah di TKP apakah ada kesamaan atau keindentikkan. Yang penting kita amankan satu orang yang diduga pelaku berinisial HS," terang Argo.

Saat peristiwa pembunuhan yang diperkirakan Selasa (13/11) dini hari, tetangga serta penghuni kontrakan tidak mendengar keributan. Si Kancil, anjing yang dipelihara korban juga tidak menyalak.

Peristiwa pembunuhan ini diketahui setelah tetangga melihat Daperum (38) dan istrinya Maya Ambarita (37) tewas tergeletak dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua anaknya Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar.

Sementara dari hasil autopsi diketahui banyak luka akibat senjata tajam dan benda tumpul pada jasad Daperum dan istrinya. Sedangkan Arya dan Sarah, anak korban, diduga tewas karena kehabisan oksigen. *

Komentar