nusabali

Perangsada Bangun Ulang Tapal Batas

  • www.nusabali.com-perangsada-bangun-ulang-tapal-batas

Krama Banjar/Desa Pakraman Perangsada, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, akhirnya membangun ulang tugu dan candi tapal batas Perangsada – Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, yang mereka rusak, Minggu (11/10).

Ini agar jajaran Polres Gianyar tak mempidanakan krama yang membongkar tapal batas.

GIANYAR, NusaBali
Pembangunan ulang oleh dua tukang bangunan pada titik perbatasan itu sejak Minggu (25/10) pukul 08.00 Wita. 

Pembangunan ini agar jajaran Polres Gianyar tak menahan atau mempidanakan krama yang membongkar tapal batas tersebut. Proses pembangunan dimonitor aparat Polsek dan Koramil Blahbatuh. Dua tukang asal Perangsada itu Nyoman Sukartana,51, dan Made Bukti,70. ’’Kira-kira dua hari pemasangan tapal batas ini selesai. Tapi sedikit harus ada kerja lemur,’’ ujar Sukartana di lokasi. Mereka tidak tahu berapa akan menerima ongkos dari Desa Pakraman Perangsada. 

Dihubungi terpisah, Plt Bendesa Perangsada Nyoman Denes mengakui, tugu dan candi tapal batas yang dipasang itu atas keputusan paruman krama desa pakraman, tiga hari lalu. “Saya hanya pengayah. Apa yang diputuskan krama, itu yang saya laksanakan,’’ jelasnya. 

Denes mengaku, setelah bangunan tapal batas itu berdiri, pihaknya kembali akan menggelar paruman krama. Paruman itu untuk mengetahui apakah akan ada rencana menggugat SK Bupati Gianyar yang menetapkan tapal batas itu, atau tidak. “Saya ini tergantung krama. Apalagi, krama kami punya tim penolakan tapal batas,’’ jelasnya. 

Denes menambahkan, pascaterbangunnya kembali tapal batas itu, pihaknya bersama prajuru Desa Pakraman Perangsada akan menghadap Kapolres Gianyar. Kepada Kapolres, pihaknya akan mohon agar tapal batas yang dipasang pihak Desa Saba, Blahbatuh itu, digeser 500 meter ke arah selatan dari titik tapal batas sekarang. “Karena dulunya, titik tapal  batas Perangsada – Saba, agak jauh di selatan,’’ jelasnya. Denes mengaku belum menghitung berapa biaya pembangunan ulang tapal batas itu. “Bahannya (semen, batako, pasir,Red), kami masih ngebon,’’ tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Gianyar AKBP Farman SH SIK MH mengultimatum warga dan para tokoh di Banjar/Desa Pakraman Perangsada, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Ultimatum itu, warga wajib memperbaiki tugu dan candi tapal batas Perangsada – Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, yang mereka rusak, Minggu (11/10) pagi. Jika tidak mau memperbaiki, sedikitnya 90 warga Perangsada potensial dipidanakan hingga berujung penahanan. Sikap tegas Kapolres Farman itu dilontarkannya dalam Fokus Group Discussion (FGD) masalah tapal batas itu, di Ruang Rupatama Mapolres Gianyar, Jumat (23/10).

Komentar