nusabali

Golkar Gelar Silaturahmi, Luhut hingga Harmoko Hadir

  • www.nusabali.com-golkar-gelar-silaturahmi-luhut-hingga-harmoko-hadir

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar acara silaturahmi dengan para kader senior.

Rakornis Bappilu Bahas Strategi Gaet Milenial


JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut silaturahmi itu untuk membuktikan kesolidan antara kader junior dan senior. Acara silaturahim itu diadakan di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10) mulai pukul 20.00 Wita. Sejumlah kader senior Golkar seperti eks Menteri Penerangan Harmoko, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan JB Sumarlin juga hadir.

Harmoko adalah Ketua Umum DPP Golkar periode 1993 –11 Juli 1998 sebelum digantikan oleh Akbar Tanjung. Akbar Tanjung mengetuai Partai Beringin itu pada 11 Juli 1998 – 19 Desember 2004. Setelah Akbar Tanjung, Golkar berturut-turut diketuai Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Setya Novanto, dan kini Airlangga Hartarto.  

Selain itu ada juga tokoh yang diundang di antaranya Din Syamsuddin dan Jimly Asshiddiqie. Hadir pula Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono dan jajaran pengurus DPP Golkar seperti Sekjen Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus serta Bendum Robert J Kardinal.

Airlangga mengatakan acara silaturahmi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke–54 Golkar. Dia menyebut silaturahmi ini sekaligus untuk mengingat kembali perjalanan Golkar.

“Dalam rangka kegiatan khusus, malam ini kita melakukan silaturahmi dengan para pinisepuh. Tentunya ini mengingatkan kita pada 54 tahun perjalanan Partai Golkar, tentunya acara puncaknya kita rayakan besok di Kemayoran, rencana dihadiri Pak Presiden (Jokowi),” kata Airlangga di sela-sela acara.

Menurut Airlangga, selain untuk menunjukkan kesolidan Golkar, acara ini juga digelar agar kedekatan para kader senior dan junior semakin bertambah. Menteri Perindustrian itu ingin momen seperti ini bisa digelar di kesempatan mendatang.

“Ya, ini perjalanannya panjang, Partai Golkar sudah berjalan panjang, Partai Golkar selalu solid, dan ini kita menunjukkan bahwa juga dengan para senior kita mempunyai kedekatan. Dan ini nilai yang dibangun Partai Golkar yang selalu lanjutkan ke depan,” papar Airlangga seperti dilansir detikcom.

Sementara itu siang harinya, Partai Golkar menggelar rapat koordinasi teknis badan pemenangan pemilu (Bappilu). Rapat dikhususkan membahas secara teknis terkait strategi kampanye. Acara itu digelar di Hotel Grand Marcure, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Mulai hari ini (kemarin), kita akan melaksanakan Rakornis Bappilu untuk membahas secara mendalam mengenai materi dan strategi kampanye. Saya minta kepada seluruh peserta untuk memberi masukan terkait perkembangan terkini dan memberikan data yang akurat terhadap peta politik yang dinamis,” ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan partainya mengkaji metode baru dalam kampanye politik. Metode itu adalah micro-targeting untuk mengetahui secara lebih dalam keinginan masyarakat sampai tingkatan yang paling kecil.

“Bappilu merupakan organ partai yang dibentuk untuk mengendalikan pemenangan pemilu. Kita akan mendayagunakan struktur dan jaringan partai serta kekuatan para caleg untuk menguasai setiap dapil di semua tingkatan,” ucapnya.

“Bahkan untuk memantapkan pergerakan di lapangan, Bappilu sedang mengkaji metode baru dalam kampanye politik, yaitu strategi micro-targeting dengan memanfaatkan big-data untuk memotret secara lebih detail orang per orang, dan siapa saja tokoh yang berpengaruh serta apa saja harapan-harapan dan keinginan mereka,” lanjutnya.

Airlangga juga meminta seluruh peserta agar terus mengoptimalkan peran media sosial. Hal itu guna menarik simpati generasi milenial yang disebutnya menjadi rebutan semua partai. “Karenanya Partai Golkar akan mengoptimalkan branding dan digital campaign, yang insya Allah akan memukau anak-anak muda generasi milenial, yang sekarang menjadi rebutan semua peserta pemilu,” tuturnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan sejumlah elite Partai Golkar seperti Menteri Sosial Agus Gumiwang, Sekjen Golkar Loedwijk F Paulus, dan Azis Syamsudin.*

Komentar