nusabali

Korban Gempa Lombok Ngungsi ke Jembrana

  • www.nusabali.com-korban-gempa-lombok-ngungsi-ke-jembrana

Agar mendapat penghasilan, pengungsi dari Lombok Utara ikut mendorong perahu nelayan dan membantu bongkar muat ikan nelayan yang baru datang dari melaut.

NEGARA, NusaBali
Korban gempa di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengungsi sampai ke Kabupaten Jembrana, dengan menumpang di rumah saudaranya. “Saya memutuskan ke sini karena mencari tempat yang lebih aman,” kata Chairul Umar, 25, pengungsi dari Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, yang mengungsi bersama isteri serta dua anaknya ke Dusun Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Senin (20/8).

Apalagi, anaknya masih mengalami trauma akibat gempa tersebut, sehingga setelah sempat beberapa hari hidup di pengungsian, akhirnya memutuskan pulang ke rumah ibunya di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Dengan pertimbangan keamanan serta mencari pekerjaan sementara, dia bersama isteri serta dua anaknya yang masing-masing masih berusia 10 tahun dan 9 bulan sampai di Desa Pengambengan, Jumat (17/8). Meskipun sudah berada di wilayah yang relatif aman dari gempa, dia mengaku masih sering kaget saat mendengar bunyi karena sebelum gempa keras di Lombok, dia mendengar suara seperti dentuman.

“Rata-rata orang di Lombok Utara mendengar dentuman keras sebelum gempa datang. Makanya sampai sekarang, meskipun tidur kalau ada bunyi saya masih sering kaget,” katanya. Suyanti, 32, isteri Chairul mengatakan, saat di Pulau Gili Trawangan berjualan baju di objek wisata setempat bersama suaminya.

Kini, akibat gempa, dia belum tahu kapan bisa berjualan lagi, sedangkan bekal yang dibawa sudah mulai habis, bahkan kesulitan untuk membelikan minyak telon serta popok bagi anaknya yang masih bayi. Untuk mendapatkan penghasilan harian, dia bersama saudaranya di Pengambengan ikut mendorong sampan serta membantu bongkar muat ikan nelayan yang baru datang dari melaut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Ketut Eko Susilo mengatakan pihaknya sudah menyebarkan formulir ke tiap desa untuk diisi jika ada pengungsi yang masuk ke wilayahnya. “Yang di Desa Pengambengan ini, kami sudah koordinasi dengan aparat desa setempat agar dilakukan pendataan sebagai dasar kami memberikan bantuan,” katanya. *ant

Komentar