nusabali

Sebulan, 33 Pelaku Kejahatan Jalanan Diringkus

  • www.nusabali.com-sebulan-33-pelaku-kejahatan-jalanan-diringkus

Terjaring dalam Operasi KKYD Polresta Denpasar

DENPASAR, NusaBali
Petugas kepolisian Polresta Denpasar beserta jajarannya meningkatkan pengamanan disejumlah obyek wisata yang ada diseputaran Kuta, Legian, Badung. Peningkatan ini untuk menekan angka kriminalitas khususnya kejahatan jalanan alias Street Crime yang kerap terjadi dan menimpah wisatawan asing. Petugas juga mengelar operasi yang dinamai KKYD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) dari 6 Juni hingga 20 Oktober mendatang menjaring 33 orang yang terlibat tindak kejahatan.

Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana menerangkan, operasi KKYD yang ada di Polresta dan jajarannya tersebut sebagai upaya meminimalisir kejahatan jalanan. Pihaknya akan melakukan peningkatan keamanan disejumlah wilayah yang dinilai rawan akan aksi kejahatan. Sasaran utama dari KKYD itu sendiri seperti kejahatan copet, jambret, pencurian, preman, sajam, narkoba dan juga handak (bahan peledak). “Kita sudah mulai 6 Juli lalu dan sejauh ini sudah amankan sekitar 33 orang pelaku. Ini akan kita terus lakukan untuk menekan tindak kriminal termasuk kejahatan jalanan,” bebernya saat memberikan keterangan pers di Polresta Denpasar, Jumat (13/7) siang.

Dijelaskannya, pelaku kejahatan yang diamankan oleh petugasnya baik dari Polresta maupun Polsek-polsek adalah 33 orang dengan rincian Narkoba 7 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 3 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) 5 kasus, penurian biasa (cusa) 4 kasus dan curanmor 1 kasus, serta kasus premanisme, pungutan liar dan lainya “Para pelaku ini diamankan disejumlah tempat dibawa kawasan hukum Polresta Denpasar. Saat ini kasus yang menonjol tersebut dalam proses pengembangan untuk menumpas tuntas jaringannya hingga ke akar,” katanya.

Diakuinya, kejahatan jalanan yang paling banyak menyita perhatian adalah dikawasan Kuta, Badung. Kasus penjambretan, pencopetan dan kasus lainnya kerap terjadi dikawasan tempat hiburan malam Legian. Para pelaku melakukan tindak kejahatan dengan modusnya menyasar para wisatawan yang sedang mabuk usai berkunjung ke tempat hiburan dikawasan tersebut. “Macam-macam modus yang digunakan oleh pelaku dalam setiap beraksi. Mulai dari menawarkan jasa ojek, menarik tas hingga korban wisatawan asing terjatuh. Untungnya, kelompok mereka sudah diamankan di Polsek Kuta. Meski begitu, kita tetap mewaspadai adanya pelaku lainnya. Sehingga, petugas terus standby di kawasan Legian,” bebernya.

Para pelaku kejahatan, kata dia, tidak kenal ampun melancarkan aksinya. Tercatat,kasus penjambretan terbaru yang terjadi di Legian memakan korban. Satu wisatawan asing terluka karena terseret saat tasnya ditarik oleh para pelaku. Untungnya, wisatawan wanita tersebut selamat setelah mendapatkan penanganan medis. Sehingga, langkah kepolisan dalam menekan kejahatan jalanan ini dengan menebar personel di titik-titik yang dianggap rawan kejahatan. “Kita lakukan pengamanan baik di jalanan maupun di pintu masuk sejumlah diskotik. Baik yang berseragam dan bersenjata lengkap, maupun yang tertutup. Kita akan terus tingkatkan pengamana, dengan demikian, masyarakat dan wisatawan akan merasa aman,” tutupnya. *dar

Komentar