Timnas U-23 Dikalahkan Thailand
Unggul 1-0 lebih dulu, tim nasional Indonesia U-23 kalah 1-2 dari Thailand, dalam laga ujicoba di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam WIB.
JAKARTA, NusaBali
Pelatih Timnas U-13 Luis Milla Aspas menilai timnya sudah bermain cukup bagus, namun ia mengakui Thailand tampil lebih baik. Pada menit ke-48, timnas unggul 1-0 lebih dulu melalui Septian David Maulana, yang memanfaatkan umpan silang Alberto Goncalves. Namun keunggulan itu tak bertahan lama, karena Thailand menyamakan 1-1 di menit ke-54 memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia, lewat Samsern Liamwatthana.
Timnas U-23 nyaris kembali unggul di menit ke-62, saat sepakan Osvaldo menaklukkan kiper. Tapi bola disapu bek Thailand di depan garis gawang. Timnas kecolongan di menit ke-89, serangan balik Thailand berbalik memimpin 2-1 lewat Tanasith Siripala.
Pelatih Luis Milla mengakui, Thailand tampil lebih baik. Namun Milla mengaku senang karena timnya mampu menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini.
"Pertandingan tadi saya simpulkan ada konklusi yang baik. Kami memiliki banyak peluang. Tapi masih ada hal yang harus dikoreksi. Kami mencetak gol, tapi lawan bagus, mereka bermain lebih baik," kata Milla, seusai laga.
"Tapi, saya senang banyak peluang. Pemain yang baru datang, level mereka bagus mereka beradptasi dengan bagus. Tapi saya katakan lagi masih ada hal yang mesti dikoreksi lagi," kata Milla.
Milla menilai banyak hal yang harus diperbaiki. Salah satunya, ketika tim mencetak gol, para pemain harus mengetahui apa yang harus dilakukan.
Saat laga mau berakhir, jangan kasih peluang kepada lawan. Itu pendekatan pertandingan yang harus diperbaiki.
Sementara itu, striker naturalisasi Alberto Goncalves mengaku senang, tapi juga sedih saat merasakan debut bersama timnas U-23, dengan hasil kalah 1-2 dari Thailand. Ia menyumbangkan satu assist pada gol yang dicetak Septian David Maulana. Menurutnya, ada beberapa titik yang perlu dibenahi.
"Saya kerja keras dan berusaha di lapangan setiap menit karena dimana saya berada saya selalu kerja keras dan tadi kami banyak peluang cetak gol. Thailand sedikit peluang tapi bisa maksimalkan, jadi itulah kami harus koreksi,"kata Beto.
Beto berharap timnya dapat membalas kekalahan tersebut pada ujicoba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, 3 Juni nanti.. Menurutnya, pada game berikutnya harus lebih fokus, lebih tenang saat passing dan finishing.
Sedangkan asisten pelatih Thailand Naruephon Kaenson mengaku senang dengan kemenangan atas timnas U-23 di laga ujicoba. Ia memuji dua pemain senior Indonesia, tampil cukup bagus.
"Laga ini lebih untuk menguji pemain dari mulai permainan dan kemampuan mereka memahami taktik. Banyak pergantian pemain di laga ini dari kedua tim, karena memang kami coba belajar dari pertandingan ini," ujar Naruephon. *ant
Pelatih Timnas U-13 Luis Milla Aspas menilai timnya sudah bermain cukup bagus, namun ia mengakui Thailand tampil lebih baik. Pada menit ke-48, timnas unggul 1-0 lebih dulu melalui Septian David Maulana, yang memanfaatkan umpan silang Alberto Goncalves. Namun keunggulan itu tak bertahan lama, karena Thailand menyamakan 1-1 di menit ke-54 memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia, lewat Samsern Liamwatthana.
Timnas U-23 nyaris kembali unggul di menit ke-62, saat sepakan Osvaldo menaklukkan kiper. Tapi bola disapu bek Thailand di depan garis gawang. Timnas kecolongan di menit ke-89, serangan balik Thailand berbalik memimpin 2-1 lewat Tanasith Siripala.
Pelatih Luis Milla mengakui, Thailand tampil lebih baik. Namun Milla mengaku senang karena timnya mampu menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini.
"Pertandingan tadi saya simpulkan ada konklusi yang baik. Kami memiliki banyak peluang. Tapi masih ada hal yang harus dikoreksi. Kami mencetak gol, tapi lawan bagus, mereka bermain lebih baik," kata Milla, seusai laga.
"Tapi, saya senang banyak peluang. Pemain yang baru datang, level mereka bagus mereka beradptasi dengan bagus. Tapi saya katakan lagi masih ada hal yang mesti dikoreksi lagi," kata Milla.
Milla menilai banyak hal yang harus diperbaiki. Salah satunya, ketika tim mencetak gol, para pemain harus mengetahui apa yang harus dilakukan.
Saat laga mau berakhir, jangan kasih peluang kepada lawan. Itu pendekatan pertandingan yang harus diperbaiki.
Sementara itu, striker naturalisasi Alberto Goncalves mengaku senang, tapi juga sedih saat merasakan debut bersama timnas U-23, dengan hasil kalah 1-2 dari Thailand. Ia menyumbangkan satu assist pada gol yang dicetak Septian David Maulana. Menurutnya, ada beberapa titik yang perlu dibenahi.
"Saya kerja keras dan berusaha di lapangan setiap menit karena dimana saya berada saya selalu kerja keras dan tadi kami banyak peluang cetak gol. Thailand sedikit peluang tapi bisa maksimalkan, jadi itulah kami harus koreksi,"kata Beto.
Beto berharap timnya dapat membalas kekalahan tersebut pada ujicoba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, 3 Juni nanti.. Menurutnya, pada game berikutnya harus lebih fokus, lebih tenang saat passing dan finishing.
Sedangkan asisten pelatih Thailand Naruephon Kaenson mengaku senang dengan kemenangan atas timnas U-23 di laga ujicoba. Ia memuji dua pemain senior Indonesia, tampil cukup bagus.
"Laga ini lebih untuk menguji pemain dari mulai permainan dan kemampuan mereka memahami taktik. Banyak pergantian pemain di laga ini dari kedua tim, karena memang kami coba belajar dari pertandingan ini," ujar Naruephon. *ant
Komentar