Usia 18 Tahun, Tinggi Badan 183 Cm, Putu Eka Yakin Masuk Tim Inti
Putu Eka Liana Febiananda dan Kadek Pratita Citta Dewi bersaing dengan 14 pemain lainnya di Pelatnas Asian Games 2018. Mereka akan berebut jatah 14 pemain untuk diberangkatkan ke Korea Selatan, 28 Juni 2018 nanti, guna menjalani TC di Negeri Ginseng
Saat pemanggilan seleksi tahap ketiga untuk Pelatnas Asian Games pada 19-24 Maret, Putu Eka Liana kembali lolos. Kali ini, Putu Eka Liana lolos bersama Kadek Pratita Citta, yang kembali dipanggil sebagai mantan pemain timnas SEA Games 2017. Dalam pemanggilan tahap ketiga ini, Putu Eka Liana dan Kadek Pratita Citta masuk Pelatnas bersama 14 pemain basket putri lainnya.
"Dalam pemanggilan ketiga itu, kami gabungkan antara pebasket baru dari hasil seleksi tahap kedua dengan pemain nasional eks SEA Games 2017,” jelas Njoo Lie Wen saat dikonfirmasi NusaBali di Jakarta, beberapa hari lalu.
Njoo Lie Wen mengatakan, dalam pemanggilan ketiga tersebut, formasi sudah dianggap pas, sehingga mereka dipanggil kembali untuk seleksi nasional tahap keempat. Pemanggilan tahap empat ini dilakukan setelah berakhirnya turnamen Srikandi Cup di Jakarta, awal April 2018 lalu.
Nantinya, pemain Pelatnas Asian Games 2018 ini diagendakan akan berangkat ke Korea Selatan, 28 Juni 2018, untuk menjalani training camp (TC) di Negeri Ginseng selama dua pekan. Sebelum berangkat ke Korsel, 16 pebasket Pelatnas Asian Games ini jumlahnya akan diciutkan menjadi 14 orang. Sepulang dari Korsel, jumlah mereka akan kembali diciutkan hingga tinggal 12 orang.
Selama TC di Korsel, mereka dijadwalkan melakukan sparring dengan klub-klub basket profesional setempat. Menurut Njoo Lie Wen, Korsel dipilih sebagai ajang TC, agar para pebasket Pelatnas mendapat lawan sepadan, sehingga dapat memetik banyak pelajaran dari lawannya. Ini penting, karena dalam laga akbar multievent empat tahunan Asian Games 2018 di Jakarta nanti, timnas akan para pesaing kuat. “Kami akan menyiapkan pemain yang memiliki mental kuat untuk bertarung di tingkat Asia," tegas Njoo Lie Wen.
Disinggung mengenai peluang dua pebasket putri asal Bali tembus dalam timnas berkekatan 12 orang nanti, Njoo Lie Wen mengatakan peluang Kadek Pratita Citta lebih besar, karena selama latihan performanya stabil. Kadek Pratita Citta sendiri sebelumnya sempat memperkuat timnas di SEA Games 2017 dan sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia.
Sedangkan untuk Putu Eka Liana, masih akan dilihat perkembangannya. Putu Eka Liana, kata Njoo Lie Wen, merupakan pebasket remaja dengan tinggi badan yang sangat bagus, yakni 183 cm. “Kami berharap ke depan performa Putu Eka Liana naik. Kami ingin junior bisa mengganti seniornya," tandas Njoo Lie Wen.
Sementara itu, Putu Eka Liana mengaku tidak menyangka kembali mendapat panggilan buat keempat kalinya masuk Pelatnas Asian Games 2018. Sebab, usianya masih muda dan minim pengalaman, sehingga Putu Eka Liana merasa belum pantas masuk tim nasional. Meski demikian, jebloan SMAN 1 Gianyar yang tengah mencari perguruan ini berjanji akan berusaha sekuad daya bisa masuk tim nasional Asian games 2018.
"Sekarang ada 16 pemain di Pelatnas. Nantinya akan dicoret 4 orang, hingga tinggal 12 orang masuk tim nasional. Saya optimistis bisa masuk tim inti. Saya akan berjuang untuk mendapatkannya," jelas Putu Eka kepada NusaBali melalui pesan elektroniknya.
Karena itu, Putu Eka Liana pun berharap bisa lolos dalam tim 14 orang dulu, agar diikutkan menjalani CS ke Korsel, akhir Juni 2018 mendatang. “Saya akan berupaya keras agar lolos TC ke Korea Selatan,” tandas anak sulung dari tiga bersaudara keluarga pasangan Wijaya Aria-nto dan Ni Wayan Erayanti ini.
Putu Eka Liana Febiananda sendiri termasuk salah satu bintang muda yang punya masa depan cerah dalam arena basket nasional. Meski usianya baru 18 tahun, dia punya sederet prestasi. Putu Eka Liana sempat masuk tim nasional basket U-14. Dia juga ikut membela tim nasional yang sukses meraih medali perak dalam ASEAN School Games 2015 di Thailan. Prestasi lainnya, Puru Eka sabet medali emas dalam Porprov Bali 2017. *k22
"Dalam pemanggilan ketiga itu, kami gabungkan antara pebasket baru dari hasil seleksi tahap kedua dengan pemain nasional eks SEA Games 2017,” jelas Njoo Lie Wen saat dikonfirmasi NusaBali di Jakarta, beberapa hari lalu.
Njoo Lie Wen mengatakan, dalam pemanggilan ketiga tersebut, formasi sudah dianggap pas, sehingga mereka dipanggil kembali untuk seleksi nasional tahap keempat. Pemanggilan tahap empat ini dilakukan setelah berakhirnya turnamen Srikandi Cup di Jakarta, awal April 2018 lalu.
Nantinya, pemain Pelatnas Asian Games 2018 ini diagendakan akan berangkat ke Korea Selatan, 28 Juni 2018, untuk menjalani training camp (TC) di Negeri Ginseng selama dua pekan. Sebelum berangkat ke Korsel, 16 pebasket Pelatnas Asian Games ini jumlahnya akan diciutkan menjadi 14 orang. Sepulang dari Korsel, jumlah mereka akan kembali diciutkan hingga tinggal 12 orang.
Selama TC di Korsel, mereka dijadwalkan melakukan sparring dengan klub-klub basket profesional setempat. Menurut Njoo Lie Wen, Korsel dipilih sebagai ajang TC, agar para pebasket Pelatnas mendapat lawan sepadan, sehingga dapat memetik banyak pelajaran dari lawannya. Ini penting, karena dalam laga akbar multievent empat tahunan Asian Games 2018 di Jakarta nanti, timnas akan para pesaing kuat. “Kami akan menyiapkan pemain yang memiliki mental kuat untuk bertarung di tingkat Asia," tegas Njoo Lie Wen.
Disinggung mengenai peluang dua pebasket putri asal Bali tembus dalam timnas berkekatan 12 orang nanti, Njoo Lie Wen mengatakan peluang Kadek Pratita Citta lebih besar, karena selama latihan performanya stabil. Kadek Pratita Citta sendiri sebelumnya sempat memperkuat timnas di SEA Games 2017 dan sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia.
Sedangkan untuk Putu Eka Liana, masih akan dilihat perkembangannya. Putu Eka Liana, kata Njoo Lie Wen, merupakan pebasket remaja dengan tinggi badan yang sangat bagus, yakni 183 cm. “Kami berharap ke depan performa Putu Eka Liana naik. Kami ingin junior bisa mengganti seniornya," tandas Njoo Lie Wen.
Sementara itu, Putu Eka Liana mengaku tidak menyangka kembali mendapat panggilan buat keempat kalinya masuk Pelatnas Asian Games 2018. Sebab, usianya masih muda dan minim pengalaman, sehingga Putu Eka Liana merasa belum pantas masuk tim nasional. Meski demikian, jebloan SMAN 1 Gianyar yang tengah mencari perguruan ini berjanji akan berusaha sekuad daya bisa masuk tim nasional Asian games 2018.
"Sekarang ada 16 pemain di Pelatnas. Nantinya akan dicoret 4 orang, hingga tinggal 12 orang masuk tim nasional. Saya optimistis bisa masuk tim inti. Saya akan berjuang untuk mendapatkannya," jelas Putu Eka kepada NusaBali melalui pesan elektroniknya.
Karena itu, Putu Eka Liana pun berharap bisa lolos dalam tim 14 orang dulu, agar diikutkan menjalani CS ke Korsel, akhir Juni 2018 mendatang. “Saya akan berupaya keras agar lolos TC ke Korea Selatan,” tandas anak sulung dari tiga bersaudara keluarga pasangan Wijaya Aria-nto dan Ni Wayan Erayanti ini.
Putu Eka Liana Febiananda sendiri termasuk salah satu bintang muda yang punya masa depan cerah dalam arena basket nasional. Meski usianya baru 18 tahun, dia punya sederet prestasi. Putu Eka Liana sempat masuk tim nasional basket U-14. Dia juga ikut membela tim nasional yang sukses meraih medali perak dalam ASEAN School Games 2015 di Thailan. Prestasi lainnya, Puru Eka sabet medali emas dalam Porprov Bali 2017. *k22
1
2
Komentar