400 Polisi Amankan Pangrupukan

SEMARAPURA, NusaBali

Karena pada saat itu rawan terjadi gesekan hingga menggangu keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtimmas).

Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi saat menggelar jumpa pers, Kamis (3/3). Personel tersebut bakal disebar di masing-masing desa, yakni tetap berkordinasi dengan prajuru adat, pecalang dan STT. Tiga tahun terakhir Pangrupukan di Klungkung berjalan aman dan lancar, sehingga pemetaan titik rawan konflik tidak terlalu mencolok. “Meskipun demikian kita tetap melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah gangguan Kamtibmas,” tegas Kapolres Arendra.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, khusus sekaa teruna (ST) yang bakal mengarak ogoh-ogoh supaya tidak mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras (miras). Sebab minuman itu rentan memicu keributan. Yang  paling vital lagi, jangan sampai melewati tapal batas wilayah. “Jika ada oknum sampai menggaggu Kamtimbas, kami bakal langsung tindak,” katanya.

Di Klungkung terdapat 390 ogoh-ogoh, yakni di Kecamatan Kluingkung 122, Dawan 64, Banjarangkan 119 dan Nusa Penida 85. Pecalang di Klungkung 1511 orang, yakni di Kecamatan Klungkung 511, Dawan 243, Banjarangkan 415 dan Nusa Penida 343.

Polisi juga menggelar operasi cipta kondisi (cipkon) sejak 2-8 Maret, untuk pengamanan arus Melasti dengan mengerahkan 111 personel, Pangrupukan 400 personel, Nyepi 400 personel, kemudian ngembak geni 157 personel. Polres Klungkung memiliki 690 personel. 

Sementara itu, Kabag Ops Ditlantas Polda Bali AKBP Syamsudin SH memantau pelaksanaan Operasi Simpatik 2016 di Gianyar, Kamis (3/3). Operasi Simpatik diprioritaskan di simpang empat RSUD Sanjiwani, Jalan Ciung Wanara, Jalan Ngurah Rai dan Jalan Kesatrian, Kota Gianyar serta Pasar Umum Gianyar. AKBP Syamsudin menekankan agar Operasi Simpatik mengedepankan imbauan. Tapi tidak menutup kemungkinan ada penindakan bagi pelanggar. 7 w, cr62