nusabali

Sepasang Kekasih Terseret Gelombang di Pantai Berawa

  • www.nusabali.com-sepasang-kekasih-terseret-gelombang-di-pantai-berawa

Sepasang kekasih terseret gelombang saat mandi bersama di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (28/2) petang. 

Si Perempuan Selamat, Teman Prianya Tewas

MANGUPURA, NusaBali
Si perempuan yakni Veronika Anggi, 36, berhasil selamat dari maut, sementara teman prianya, Agung Priyangga, 27, ditemukan tewas.

Musibah maut yang menimpa pasangan kekasih Agung Priyangga dan Veronika Anggi di pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, terjadi Minggu petang sekitar pukul 18.30 Wita. Kala itu, Agung Priyangga (pemuda asal Karang Anyar, Boyolali, Jawa Tengah) dan Anggi (perempuan yang tinggal di Jalan Pulau Singkep Pedungan, Denpasar Selatan) rekreasi akhir pekan di pantai eksotik tersebut.

Saat musibah terjadi, pasangan kekasih ini mandi agak ke tengah laut yang berjarak sekitar 15 meter dari tepi pantai. Mereka memutuskan berenang agak ke tengah, karena kondisi air laut yang keruh. Mulanya, mereka berenang hanya sekitar 7 meter dari tepi pantai.

Nah, ketika kedua sejoli ini tengah asyik mandi, tiba-tiba muncul ombak besar menggulung kedua korban. Sang pria, Agung Priyangga, langsung terseret ke tengah laut, lalu tenggelam, dan menghilang. Sebelum tenggelam, korban Agung Priyangga masih sempat meraih kaki pacarnya, Anggi. Namun, lantaran arus yang terlalu deras, pegangannya terlepas. 

Pemuda asal Boyolali yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek di Perum Canggu Permai Blok A1 Nomor 19 Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung itu pun langsung tenggelam dan menghilang. Sebaliknya, sang pacar, Anggi, beruntung selamat dari maut karena terhempas ke bibir pantai. 

Korban Anggi pun langsung berteriak minta tolong, setelah pacarnya terseret ombak dan tenggelam. Karena teriakan perempuan berusia 36 tahun ini, sejumlah warga yang petang itu berada di Pantai Berawa, lanbgsung berdatangan ke titik musibah dan berupaya melakukan pencarian awal. Pada saat bersamaan, juga dihubungi petugas kepolisian.

Begitu mendapat laporan, petugas dari Polsek Kuta Utara langsung terjun ke lokasi musibah di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng. Tak lama berselang, juga terjun tim dari Pol Air Polres Badung dan Basarnas. Setelah dilakukan pencarian selama hampir 1,5 jam, hasilnya tetap nihil. Maka, pencarian malam pun dihentikan Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Namun, Senin (29/2) dinihari sekitar pukul 25.15 Wita, beberapa warga yang sedang nongkrong di seputaran Pantai Berawah, dikejutkan oleh munculnya sesosok benda gelap yang mengapung-apung di permukaan laut. Benda mencurigakan tersebut mengapung sekitar 5 meter dari bibir pantai. 

Salah seorang dari warga tersebut, Firgianto, 30, berupaya mencaritahu benda apa gerangan yang mengapung di perukaan laut. Setelah diamati dengan penerangan lampu senter, ketahuan bahwa yang mengapung itu adalah sosok mayat manusia. Saksi Firgianto pun melaporkan temuan heboh ini kepada polisi. 

Selanjutnya, polisi terjun lagi ke lokasi TKP untuk mengevakuasi mayat tersebut, yang ternyata korban Agung Agung Priyangga, buruh proyek yang hilang tenggelam beberapa jam sebelumnya. “Jasad korban ditemukan mengambang di sekitar lokasi pertama kali berenang dan kemudian digulung ombak,” ungkap Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Arta Ariawan, Senin kemarin.

Kapolsek Arta Ariawan menyebutkan, jasad korban Agung Priyangga dievakuasi dalam kondisi telinga dan mata mengeluarkan darah, sementara bagian mulutnya berbusa. “Setelahd ilakukan identifikasi di lokasi TKP, jasad korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk divisum,” katanya. 7 da

Komentar