Widodo Lirik Yandi Pertajam Lini Depan
Pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro mulai mengabaikan striker utama Ilja Spasejovic, yang hanya mencetak satu gol dalam lima laga Kompetisi Liga 1 (lawan Persela Lamongan).
MANGUPURA, NusaBali
Padahal peluang Spaso sangat banyak, namun selalu gagal. Karena itulah, opsi target man dan penjebol gawang, Widodo melirik kembali Yandi Sofyan Munawar untuk menggeser Spaso. "Kami akan tetap memberikan Yandi Sofyan di beberapa pertandingan berikutnya. Dengan harapan chemistry tetap terjaga sebagai goal getter," ungkap Widodo Cahyono Putro, Senin (23/4).
Hal ini juga antisipasi Spaso dipanggil Timnas U-23, maka Yandi Sofyan akan diberi kesempatan lebih. Spaso dan Ricky Fajrin Saputra dipanggil timnas untuk Anniversary Cup. Untuk itu Widodo berharap seluruh pemain tetap meningkatkan kualitas individu.
"Makanya semua pemain kami harapkan siap, termasuk Yandi Sofyan. Jadi, kami tidak lagi khawatir soal lini depan ," kata Widodo.
Soal kehati-hatian Bali United menyerang barisan belakang lawan dari dua laga terakhir, menurut Widodo, itu semua karena risiko menyerang dengan mobilitas tinggi, kebobolan juga tinggi. Jika bermain bertahan, risikonya gol sedikit. "Kita tinggal pilih saja. Makanya kita main efektif saja, baik menyerang dan bertahan dituntut harus seimbang. Kuat bertahan tidak mudah dibobol, sekali dapat kesempatan melakukan serangan harus jadi gol," tegas Widodo.
Mengenai lima laga dengan hasil dua kali menang dan tiga seri, Widodo menyebut tim masih dalam tren positif. Tetapi selaku pelatih, dia komitmen meningkatkan kondisi pemain.Sementara itu Yandi Sofyan mengakui sebelum main selalu mendapat arahan dari coach Widodo. Dalam arahannya diminta selalu berusaha membuka ruang di lini depan.
"Instruksinya, saya selalu diminta aktif membuka di lini pertahanan lawan dan memanfaatkan peluang yang ada. Begitu ada peluang jangan di sia-siakan," tutur Yandi Sofyan. Dengan jarang diberikan kesempatan, dan sekali mendapat kepercayaan langsung mencetak gol meski bermain 10 menit, Yandi pun bertekad terus bersemangat dan memacu dirinya lebih baik lagi. *dek
Padahal peluang Spaso sangat banyak, namun selalu gagal. Karena itulah, opsi target man dan penjebol gawang, Widodo melirik kembali Yandi Sofyan Munawar untuk menggeser Spaso. "Kami akan tetap memberikan Yandi Sofyan di beberapa pertandingan berikutnya. Dengan harapan chemistry tetap terjaga sebagai goal getter," ungkap Widodo Cahyono Putro, Senin (23/4).
Hal ini juga antisipasi Spaso dipanggil Timnas U-23, maka Yandi Sofyan akan diberi kesempatan lebih. Spaso dan Ricky Fajrin Saputra dipanggil timnas untuk Anniversary Cup. Untuk itu Widodo berharap seluruh pemain tetap meningkatkan kualitas individu.
"Makanya semua pemain kami harapkan siap, termasuk Yandi Sofyan. Jadi, kami tidak lagi khawatir soal lini depan ," kata Widodo.
Soal kehati-hatian Bali United menyerang barisan belakang lawan dari dua laga terakhir, menurut Widodo, itu semua karena risiko menyerang dengan mobilitas tinggi, kebobolan juga tinggi. Jika bermain bertahan, risikonya gol sedikit. "Kita tinggal pilih saja. Makanya kita main efektif saja, baik menyerang dan bertahan dituntut harus seimbang. Kuat bertahan tidak mudah dibobol, sekali dapat kesempatan melakukan serangan harus jadi gol," tegas Widodo.
Mengenai lima laga dengan hasil dua kali menang dan tiga seri, Widodo menyebut tim masih dalam tren positif. Tetapi selaku pelatih, dia komitmen meningkatkan kondisi pemain.Sementara itu Yandi Sofyan mengakui sebelum main selalu mendapat arahan dari coach Widodo. Dalam arahannya diminta selalu berusaha membuka ruang di lini depan.
"Instruksinya, saya selalu diminta aktif membuka di lini pertahanan lawan dan memanfaatkan peluang yang ada. Begitu ada peluang jangan di sia-siakan," tutur Yandi Sofyan. Dengan jarang diberikan kesempatan, dan sekali mendapat kepercayaan langsung mencetak gol meski bermain 10 menit, Yandi pun bertekad terus bersemangat dan memacu dirinya lebih baik lagi. *dek
Komentar