Lawan MU, Spurs Diuntungkan
Tottenham Hotspur (Spurs) diuntungkan saat melawan Manchester United (MU) pada laga semifinal Piala FA, Sabtu (21/4) malam Wita, di Wembley Stadium.
Semifinal Piala FA
LONDON, NusaBali
Meski pada tujuh laga terakhir, MU menang 4 kali, dan Spurs menang tiga kali. Namun laga terakhir kedua tim, Spurs justru menang 2-0 di Wembley, Februari lalu.Sejatinya tak mudah memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai pemenang dan berhak melawan Chelsea atau Southampton di final. Melihat venue, Spurs memang punya keuntungan.
Laga semifinal dan final FA Cup digelar di tempat netral, yakni Wembley Stadium. Namun Wembley disewa Spurs menjadi homebase selama White Hart Lane direnovasi besar-besaran. Pasukan Mauricio Pochettino pun sangat terbiasa bermain di lapangan stadion ini.Namun jika melihat catatan buruk Spurs di semifinal Piala FA, MU pantas diunggulkan. Dalam tujuh laga semifinal sebelumnya, sejak jadi juara pada tahun 1991, Spurs selalu kalah.
Tujuh kekalahan itu dapatkan Spurs di semifinal 1992/93 melawan Arsenal (0-1), 1994/95 melawan Everton (1-4), 1998/99 melawan Newcastle (0-2, extra time), 2000/01 dengan Arsenal (1-2), 2009/10 lawan Portsmouth (0-2, extra time), 2011/12 melawan Chelsea (1-5), dan 2016/17 juga lawan Chelsea (2-4).
Dari segi performa, melihat dua laga terakhir di liga, MU pun sedikit lebih baik. Setelah kalah 0-1 dari West Brom di Old Trafford, MU angkit dan menang 2-0 atas tuan rumah Bournemouth. Sementara Spurs tanpa kemenangan dalam dua laga terakhirnya. Setelah dihantam Manchester City 1-3 di Wembley, Spurs imbang 1-1 di kandang Brighton.
Berkaca duel sebelumnya, bek MU Luke Shaw meminta timnya waspada sepenuhnya. Namun Shaw antusias menghadapi laga itu dan bertekad tak akan mengulang kesalahan serupa. "Laga itu akan sangat menantang. Apalagi, fokus tim kami adalah soal mendapatkan trofi dan pertandingan itu menjadi penentu tiket final," kata Shaw dikutip Daily Star. .
Duel MU vs Spurs seperti partai hidup mati untuk menjaga kans meraih trofi. Kedua tim gagal di tiga ajang lainnya, yakni Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions.Namun pelatih Spurs Mauricio Pochettino menegaskan pentingnya trofi Piala FA jauh lebih penting timnya dibanding MU. Menurutnya, Spurs sudah cukup lama tidak meraih trofi juara sejak merebut trofi EFL Cup 2008. Spurs terakhir menjuarai FA Cup pada 1991. *
LONDON, NusaBali
Meski pada tujuh laga terakhir, MU menang 4 kali, dan Spurs menang tiga kali. Namun laga terakhir kedua tim, Spurs justru menang 2-0 di Wembley, Februari lalu.Sejatinya tak mudah memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai pemenang dan berhak melawan Chelsea atau Southampton di final. Melihat venue, Spurs memang punya keuntungan.
Laga semifinal dan final FA Cup digelar di tempat netral, yakni Wembley Stadium. Namun Wembley disewa Spurs menjadi homebase selama White Hart Lane direnovasi besar-besaran. Pasukan Mauricio Pochettino pun sangat terbiasa bermain di lapangan stadion ini.Namun jika melihat catatan buruk Spurs di semifinal Piala FA, MU pantas diunggulkan. Dalam tujuh laga semifinal sebelumnya, sejak jadi juara pada tahun 1991, Spurs selalu kalah.
Tujuh kekalahan itu dapatkan Spurs di semifinal 1992/93 melawan Arsenal (0-1), 1994/95 melawan Everton (1-4), 1998/99 melawan Newcastle (0-2, extra time), 2000/01 dengan Arsenal (1-2), 2009/10 lawan Portsmouth (0-2, extra time), 2011/12 melawan Chelsea (1-5), dan 2016/17 juga lawan Chelsea (2-4).
Dari segi performa, melihat dua laga terakhir di liga, MU pun sedikit lebih baik. Setelah kalah 0-1 dari West Brom di Old Trafford, MU angkit dan menang 2-0 atas tuan rumah Bournemouth. Sementara Spurs tanpa kemenangan dalam dua laga terakhirnya. Setelah dihantam Manchester City 1-3 di Wembley, Spurs imbang 1-1 di kandang Brighton.
Berkaca duel sebelumnya, bek MU Luke Shaw meminta timnya waspada sepenuhnya. Namun Shaw antusias menghadapi laga itu dan bertekad tak akan mengulang kesalahan serupa. "Laga itu akan sangat menantang. Apalagi, fokus tim kami adalah soal mendapatkan trofi dan pertandingan itu menjadi penentu tiket final," kata Shaw dikutip Daily Star. .
Duel MU vs Spurs seperti partai hidup mati untuk menjaga kans meraih trofi. Kedua tim gagal di tiga ajang lainnya, yakni Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions.Namun pelatih Spurs Mauricio Pochettino menegaskan pentingnya trofi Piala FA jauh lebih penting timnya dibanding MU. Menurutnya, Spurs sudah cukup lama tidak meraih trofi juara sejak merebut trofi EFL Cup 2008. Spurs terakhir menjuarai FA Cup pada 1991. *
Komentar