Dapat Restu Pastika, Tamba Semakin Mantap Tarung ke Senayan
Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019, I Nengah Tamba, mengaku kian mantap maju bertarung berebut kursi DPR RI dari Demokrat Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang.
Alit Putra Belum Pikirkan Nyalon DPR di Pileg 2019
DENPASAR, NusaBali
Nengah Tamba mengaku sudah dapat lampu hijau dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, yang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, untuk maju tarung ke Senayan.“Saya sudah dapat lampu hijau dari Pak Mangku Pastika untuk maju berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang,” ujar Nengah Tamba seusai Sidang Paripurna di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (9/4).
Seusai Sidang Parpurna di Gedung Dewan kemarin, Nengah Tamba sempat berbincang-bincang dengan Gubernur Pastika sembari berjalan ke luar menyusuri lorong. Ketika itu, Ketua DPRD Bali dari Fraksi PDIP, Nyoman Adi Wiryatama, juga ikut bersama Gubernur Pastika. Nah, di situlah Nengah Tamba menyampaikan peta politik internal Demokrat, hingga muncul wacana dirinya akan maju tarung ke Senayan.
“Pak Mangku Pastika sudah memberikan restunya, saya sekarang mantap maju tarung ke Senayan,” tandas politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali ini.
Untuk tarung berebut kusri DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 nanti, Nengah Tama telah menyebar tgaline ‘TMS’: Tamba Menuju Senayan. Menurut Tamba, TMS tersebut muncul karena aspirasi dan dorongan dari masyarakat pendukungnya. Selain itu, dukungan dari kader Demokrat untuk maju ke DPR RI juga bergulir. “Jadi, TMS itu adalah aspirasi masyarakat. Saya siap kalau nanti ditugaskan partai maju ke DPR RI. Namanya kader partai, tidak ada istilah menolak penugasan,” jelas mantan Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali 2011-2016 ini.
Tamba sendiri mengaku sudah roadshow keliling kabupaten/kota di Bali untuk persiapan maju ke DPR RI dalam Pileg 2019. Menurut Tamba, tantangannya luar biasa dalam tarung ke DPR RI Dapil Bali. Namun, berbekal pengalaman dua kali tarung ke DPRD Bali Dapil Jembrana dan selalu lolos, Tamba mengaku optimistis akan tembus ke Senayan.
“Harus optimis. Saya yakin teman-teman kader Demokrat di kabupaten/kota bisa membantu,” ujar Tamba yang sandang prediket sebagai caleg Demokrat peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi dalam Pileg 2009.
Dalam tarung berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang, Tamba akan bertarung dengan sederet kader Demokrat lainnya. Termasuk di antaranya duo incumbent yang kini duduk di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali: Putu Supadma Rudana (asal Gianyar) dan Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani (asal Buleleng). Selain mereka, ada I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles (politisi kawakan asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang kini Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali) dan I Gusti Bagus Alit Putra (Ketua Majelis Daerah Partai Demokrat Bali yang kini Wakil Ketua DPRD Bali).
Incumbent Putu Supadma Rudana sendiri baru 7 bulan duduk di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, dengan status PAW (Pengganti Antar Waktu), 24 Agustus 2017 lalu, menggantikan Putu Sudiartana, yang ditangkap KPK karena kasus korupsi. Sedangkan Putu Tutik Kusuma Wardhani baru 13 bulan didi di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, 24 Februari 2017 lalu, untuk mengisi kursi lowong Jero Wacik---yang tidak pernah menduduki kursinya, karena dijebloskan KPK ke sel tahanan akibat kasus korupsi. Putu Tutik adalah Srikandi Demokrat asal Singaraja, Buleleng yang sempat menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 dan Calon Bupati Buleleng dari Demokrat di Pilkada 2013.
Sementara itu, IGB Alit Putra belum memastikan apakah akan maju tarung ke DPR RI atau tidak dalam Pileg 2019 mendatang. Menurut Alit Putra, dia sebenarnya ingin mendorong anak-anak muda maju tarung ke Senayan. “Saya ini kan sudah lingsir (tua), yang muda-muda tanya dulu. Saya belum ada kepikiran soal Pileg 2019, masih selesaikan dulu tugas di DPRD Bali,” ujar Alit Putra yang notabene mantan Bupati Badung dua periode di era Orde Baru dan Wakil Gubernur Bali saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin kemarin.
Sebaliknya, Pak Oles belum berhasil dikonfirmasi NusaBali soal kepastian maju ke ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Saat dihubungi melalui telepon kemarin, ponselnya bernada mailbox. Namun sebelumnya, mantan Ketua DPD Hanura Bali yang akhirnya gabung ke Demokrat ini sempat mengatakan sudah siap maju bertarung ke Senayan. *nat
DENPASAR, NusaBali
Nengah Tamba mengaku sudah dapat lampu hijau dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, yang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, untuk maju tarung ke Senayan.“Saya sudah dapat lampu hijau dari Pak Mangku Pastika untuk maju berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang,” ujar Nengah Tamba seusai Sidang Paripurna di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (9/4).
Seusai Sidang Parpurna di Gedung Dewan kemarin, Nengah Tamba sempat berbincang-bincang dengan Gubernur Pastika sembari berjalan ke luar menyusuri lorong. Ketika itu, Ketua DPRD Bali dari Fraksi PDIP, Nyoman Adi Wiryatama, juga ikut bersama Gubernur Pastika. Nah, di situlah Nengah Tamba menyampaikan peta politik internal Demokrat, hingga muncul wacana dirinya akan maju tarung ke Senayan.
“Pak Mangku Pastika sudah memberikan restunya, saya sekarang mantap maju tarung ke Senayan,” tandas politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali ini.
Untuk tarung berebut kusri DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 nanti, Nengah Tama telah menyebar tgaline ‘TMS’: Tamba Menuju Senayan. Menurut Tamba, TMS tersebut muncul karena aspirasi dan dorongan dari masyarakat pendukungnya. Selain itu, dukungan dari kader Demokrat untuk maju ke DPR RI juga bergulir. “Jadi, TMS itu adalah aspirasi masyarakat. Saya siap kalau nanti ditugaskan partai maju ke DPR RI. Namanya kader partai, tidak ada istilah menolak penugasan,” jelas mantan Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali 2011-2016 ini.
Tamba sendiri mengaku sudah roadshow keliling kabupaten/kota di Bali untuk persiapan maju ke DPR RI dalam Pileg 2019. Menurut Tamba, tantangannya luar biasa dalam tarung ke DPR RI Dapil Bali. Namun, berbekal pengalaman dua kali tarung ke DPRD Bali Dapil Jembrana dan selalu lolos, Tamba mengaku optimistis akan tembus ke Senayan.
“Harus optimis. Saya yakin teman-teman kader Demokrat di kabupaten/kota bisa membantu,” ujar Tamba yang sandang prediket sebagai caleg Demokrat peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi dalam Pileg 2009.
Dalam tarung berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang, Tamba akan bertarung dengan sederet kader Demokrat lainnya. Termasuk di antaranya duo incumbent yang kini duduk di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali: Putu Supadma Rudana (asal Gianyar) dan Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani (asal Buleleng). Selain mereka, ada I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles (politisi kawakan asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang kini Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali) dan I Gusti Bagus Alit Putra (Ketua Majelis Daerah Partai Demokrat Bali yang kini Wakil Ketua DPRD Bali).
Incumbent Putu Supadma Rudana sendiri baru 7 bulan duduk di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, dengan status PAW (Pengganti Antar Waktu), 24 Agustus 2017 lalu, menggantikan Putu Sudiartana, yang ditangkap KPK karena kasus korupsi. Sedangkan Putu Tutik Kusuma Wardhani baru 13 bulan didi di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, 24 Februari 2017 lalu, untuk mengisi kursi lowong Jero Wacik---yang tidak pernah menduduki kursinya, karena dijebloskan KPK ke sel tahanan akibat kasus korupsi. Putu Tutik adalah Srikandi Demokrat asal Singaraja, Buleleng yang sempat menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 dan Calon Bupati Buleleng dari Demokrat di Pilkada 2013.
Sementara itu, IGB Alit Putra belum memastikan apakah akan maju tarung ke DPR RI atau tidak dalam Pileg 2019 mendatang. Menurut Alit Putra, dia sebenarnya ingin mendorong anak-anak muda maju tarung ke Senayan. “Saya ini kan sudah lingsir (tua), yang muda-muda tanya dulu. Saya belum ada kepikiran soal Pileg 2019, masih selesaikan dulu tugas di DPRD Bali,” ujar Alit Putra yang notabene mantan Bupati Badung dua periode di era Orde Baru dan Wakil Gubernur Bali saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin kemarin.
Sebaliknya, Pak Oles belum berhasil dikonfirmasi NusaBali soal kepastian maju ke ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Saat dihubungi melalui telepon kemarin, ponselnya bernada mailbox. Namun sebelumnya, mantan Ketua DPD Hanura Bali yang akhirnya gabung ke Demokrat ini sempat mengatakan sudah siap maju bertarung ke Senayan. *nat
Komentar