nusabali

Beton Drainase Pemicu Banjir Dibongkar

  • www.nusabali.com-beton-drainase-pemicu-banjir-dibongkar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng kembali bergerak membongkar drainase di Jalan A Yani, Kelururahan Kaliuntu, Buleleng, Kamis (5/4) kemarin.

SINGARAJA, NusaBali

Pembongkaran di hari kedua dilakukan dengan menurunkan alat berat berupa loader, untuk menghancurkan tiga lapis beton yang dibangun di dalam drainase.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, I Made Subur mengatakan pembongkaran dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan banjir saat hujan deras di wilayah Kaliuntu  dan sekitarnya. Tumpukan beton sepanjang 30 meter di dalama drainase tepat di daeler Kawasaki tersebut disebutnya menghalang aliran air yang semula setinggi 1,5 meter menyisakan 30 sentimeter.

“Hari ini kami turunkan alat berat, karena kalau pakai manual paling seminggu baru bisa, karena campuran betonnya berlapis dan sangat kuat,” kata dia.

Akibat beton berlapis di dalam drainase itu, beberapa waktu lalu sejumlah rumah warga setempat terendam banjir. Air hujan bervolume tinggi dengan saluran yang kecil tidak dapat masuk dan mengalir sepenuhnya. Usai pembongkatan normalisasi saluran drainase sudah disanggupi akan dilaksanakan oleh pemilik lahan. Pihaknya pun mewanti-wanti untuk tidak melakukan hal serupa yang dapat merusak lingkungan dan keamanan orang banyak.

Selain pembongkaran drainase di ruas jalan nasional itu, Subur juga mengaku sempat melakukan pengecekan saluran irigasi di Jalan Surapati yang juga sempat meluap dan merendam salah satu anggota dewan Buleleng, Wayan Masdana. Dari hasil identifikasi dari hilir ke hulu, jalur irigasi yang ada di sisi Timur rumah Masdana bersumber dari tiga sungai di Banyuning.

Debit air dari tiga sungai itu mengalir ke saluran irigasi. Namun dari lebar saluran irigasi 2,5 meter dan dalam 75 sentimeter di hulu, menyempit menjadi lebar dan tinggi 40 sentimeter. “Setelah kami lakukan assesment ternyata penyebabnya bukan karena penutupan bagian atas gorong-gorong oleh Aliang, pengusaha disampingnya, tetapi di hulu memang ada penyempitan. Saat air meluap dan merobohkan tembok rumah air masuk kesana,” kata dia. pihaknya pun mengapresiasi pengusaha Aliang yang sudah melebarkan kembali saluran irigasi selebar 1,5 meter dan tinggi  1,5 meter. Sehingga jika ada hujan deras dapat mengalir ke dalam gorong-gorong sebagai daerah serapan di daerah padat permukiman.

Sementara itu pihaknya pun mengaku akan berkoordinasi kembali kepada Dinas PUPR dan instansi terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saluran irigasi Banyuning yang mengarah ke Pulau Obi dan Pulau Lombok perlu dibuatkan sodetan. *k23

Komentar