UNBK Usai, Siswa SMK Ancang-ancang Kerja
Ribuan siswa SMK di Buleleng pada Kamis (5/4) kemarin menjalani hari terakhir Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
SINGARAJA, NusaBali
Dari 28 SMK di Buleleng yang menjalani UNBK berjalan lancar tanpa kendala. Sebagian siswa SMK pun kini tengah bersiap menyusun surat lamaran pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
Seperti yang terlihat di SMKN 2 Singaraja. Ratusan siswa yang keluar dari ruang ujian nampak riang. Mereka mengaku lega telah lepas dari beban belajar dan tiba di penghujung proses pembelajaran. Sebagian besar dari mereka pun menyiapkan lamaran pekerjaan ke sejumlah perusahaan ketimbang melanjutkan kuliah.
Seperti diakui Voni Amara dan Febri Andika siswa jurusan Tata Boga, SMKN 2 Singaraja. Mereka memutuskan memilih bekerja setelah ijazah dibagikan sekolah. “Saya pilih bekerja, karena dari awal inginjadi chef restoran,” ujar Febri.
Hal serupa juga diakui Voni, meski dia memiliki cita-cita akan berwirausaha kecil-kecilan dengan keterampilan memasak yang didapatkan di sekolah. “Kalau mau kerja dimana masih cari-cari dulu, tapi bisa usaha kecil-kecilan buat kue atau apa,” akunya.
Sementara itu Kepala SMKN 2 Singaraja, Nyoman Sudi Mahayasa tidak menampik bahwa di sekolahnya yang membuka empat jurusan yakni perhotelan, tata boga, tata busana dan tata rias, siswanya setelah lulus kebanyakan memilih bekerja. Bahkan persentasenya cukup tinggi, 70 persen bekerja dan 30 persen melanjutkan ke bangku perguruan tinggi.
“Mungkin karena memang dari awal mereka memilik SMK untuk mencari keterampilan dan cepat bekerja, selain juga siswa kami kebanyakan dari ekonomi menengah ke bawah,” ungkap dia. Untuk membantu siswanya terserap di dunia kerja pihaknya pun mengaku setelah ini akan mengumumkan bursa kerja dari perusahaan-perusahaan yang selama ini sudah bekerjasama degan pihak sekolah.
“Sementara ini memang yang bekerja jauh lebih banyak, tetapi ada juga yang kuliah dan membuka usaha sendiri, berbekal dengan keterampilan yang dimilikinya,” jelasnya. *k23
Seperti yang terlihat di SMKN 2 Singaraja. Ratusan siswa yang keluar dari ruang ujian nampak riang. Mereka mengaku lega telah lepas dari beban belajar dan tiba di penghujung proses pembelajaran. Sebagian besar dari mereka pun menyiapkan lamaran pekerjaan ke sejumlah perusahaan ketimbang melanjutkan kuliah.
Seperti diakui Voni Amara dan Febri Andika siswa jurusan Tata Boga, SMKN 2 Singaraja. Mereka memutuskan memilih bekerja setelah ijazah dibagikan sekolah. “Saya pilih bekerja, karena dari awal inginjadi chef restoran,” ujar Febri.
Hal serupa juga diakui Voni, meski dia memiliki cita-cita akan berwirausaha kecil-kecilan dengan keterampilan memasak yang didapatkan di sekolah. “Kalau mau kerja dimana masih cari-cari dulu, tapi bisa usaha kecil-kecilan buat kue atau apa,” akunya.
Sementara itu Kepala SMKN 2 Singaraja, Nyoman Sudi Mahayasa tidak menampik bahwa di sekolahnya yang membuka empat jurusan yakni perhotelan, tata boga, tata busana dan tata rias, siswanya setelah lulus kebanyakan memilih bekerja. Bahkan persentasenya cukup tinggi, 70 persen bekerja dan 30 persen melanjutkan ke bangku perguruan tinggi.
“Mungkin karena memang dari awal mereka memilik SMK untuk mencari keterampilan dan cepat bekerja, selain juga siswa kami kebanyakan dari ekonomi menengah ke bawah,” ungkap dia. Untuk membantu siswanya terserap di dunia kerja pihaknya pun mengaku setelah ini akan mengumumkan bursa kerja dari perusahaan-perusahaan yang selama ini sudah bekerjasama degan pihak sekolah.
“Sementara ini memang yang bekerja jauh lebih banyak, tetapi ada juga yang kuliah dan membuka usaha sendiri, berbekal dengan keterampilan yang dimilikinya,” jelasnya. *k23
Komentar