nusabali

Dua Atlet Gianyar Diyakini Lolos

  • www.nusabali.com-dua-atlet-gianyar-diyakini-lolos

Saya yakin dengan kemampuan mereka. Mudah-mudahan bisa masuk tim definitif.

Persaingan Tim Basket Asian Games 2018

GIANYAR, NusaBali
Pengkab Perbasi Kabupaten Gianyar menegaskan sikap optimisme pada dua pebasket putri asal Gumi Seni, mampu lolos di tim Asian Games 2018. Optimisme muncul setelah melihat kemampuan dua pebasket yang malang melintang di event basket nasional. Kedua pebasket putri itu, yakni Dewa Ayu Made Sriartha dan Ni Putu Eka Liana Febriana.

"Saya yakin dengan kemampuan mereka. Mudah-mudahan bisa masuk tim definitif. Sampai saat ini baru beberapa kali dilakukan pengurangan. Meski belum definitif, mudah-mudahan kedua pebasket tetap bisa masuk di tim inti," ungkap Ketum Perbasi Gianyar, Made Purwita, Kamis (5/4).

Menurut Purwita, meski persaingannya cukup ketat, namun pihaknya yakin keduanya masuk Timnas. Dewa Ayu Made Sriartha seleksi di tim 3 X 3 dan Ni Putu Eka Liana Febriana seleksi di tim 5 X 5.

"Jadi keduanya bukan rival di seleksi. Makanya, peluang mereka  cukup terbuka. Bahkan, khusus saingan Ayu sekarang masih delapan pebasket. Dan, yang dicari hanya lima pebasket. Peluangnya cukup terbuka dengan kemampuan Ayu," beber Purwita.

Purwita menambahkan, saat ini kondisi Dewa Ayu masih dalam proses pemulihan. Telapak tangannya cedera, tapi untuk seleksi nasional persiapan Asian Games dia tetap dipanggil. "Kami yakin bulan depan Pebasket Dewa Ayu sudah bisa tampil maksimal lagi pasca cedera," tandas Purwita.

Selain diproyeksikan lolos tim Asian Games, Perbasi Gianyar juga akan kembali menyiapkan dua pebasketnya itu masuk tim Porprov. Dewa Ayu kelahiran 1998, tetap dipanggil mewakili Gianyar untuk Porprov 2019 di Tabanan. Sedangkan Eka, pada April ini selesai ikut UN. Dia juga dipanggil TC Pelatnas Asian Games.

"Eka pasti membela Gianyar di Porprov. Karena dia kelahiran 2000. Kami ingin pertahankan medali emas di Basket Putri Porprov. Tapi sebelum itu, mereka masuk timnas Asian Games," tegas Purwita.

Dengan semakin banyak pengalaman di Asian Games, menjadi modal berharga saat diturunkan di level daerah. Rivalitas yang ketat dan sengit terbiasa dirasakan. Kematangan pada saat bermain diharapkan meningkat. "Kalau yang namanya masuk Pelatnas akan beda kemampuannya. Termasuk ilmu yang didapat di Pelatnas dapat ditularkan di rekan-rekannya di tim Porprov," papar Purwita. *dek

Komentar