KONI Bali Evaluasi Tes Fisik Dua Bulan Sekali

DENPASAR, NusaBali

Evaluasi itu dilakukan guna mengetahui sejauhmana peningkatan fisik atlet yang akan diproyeksikan menuju PON 2016. Mengingat, pihaknya tidak segan-segan akan mencoret atlet jika hasil tes fisiknya tidak mengalami peningkatan yang signifikan. "Evaluasi itu penting bagi kami, sehingga sekitar bulan Maret akan kembali dilakukan tes fisik kedua," ungkap Suwandi, Minggu (14/2).

Evaluasi itu penting, karena KONI Bali ingin melihat progres fisik atlet dan penampilannya harus jelas. Karena, Jangan bermimpi jika tidak displin terkait menjaga kondisi fisik. Mengingat, kompetisi terus berjalan, jadi tidak melawan musuh saja, namun persiapan melawan diri sendiri baik teknik dan fisiknya terus digenjot. 

"Hasil tes fisik pertama itu kan akan diserahkan kepada tiap pelatih dan official tim yang menangani. Sehingga dia tahu apa yang harus digenjot dan dibenahi. Dan, atlet yang tes fisik jeblok juga tahu dan sadar akan kondisi fisiknya," terang Suwandi. 

Kata mantan Ketum KONI Badung itu, nama-nama itu akan direkap dan dari cabor mana saja. Karena sampai saat ini ada 352 atlet meraih tiket multi even empat tahunan. Namun jumlah itu belum dijamin semuanya akan dikirim.

Soal sejumlah atlet yang tes fisiknya telah mencapai puncak, khusus di tinju agar tetap dipertahankan. Termasuk di cabor lainnya seperti kempo, meski sudah bagus namun terus ditingkatkan. "Fisik itu bagian penting untuk menuju prestasi. Fisik saja sudah kendor bagaimana mau berprestasi. Fisik kan menjadi catatan vital dan sangat berpengaruh terhadap prestasi atlet," tandas Suwandi, sembari menyebut ini langkah awal menyongsong tahapan program menuju PON Jabar. 

Disebutnya jika soal fisik saja tidak tahu, itu akan sulit untuk melangkah ke depannya. Dengan pola dasar yang tepat harapannya Bali akan mampu berbicara di tingkat nasional. Dan, target dari awal tentu dilalui dengan proses yang benar dan terarah.7dek