Yamaha Lexi Potensi Jadi ‘Killer Vario’
Dominasi Honda Vario di segmen matic 125cc bakal mendapat ancaman serius dari Yamaha Lexi. Ancaman ini terlihat saat selubung matic tergres dari Yamaha ini dibuka di Denpasar pada Selasa (13/2) lalu.
DENPASAR, NusaBali
Matic ini bakal head to head melawan Vario yang diluncurkan pertamakali tahun 2006 atau 12 tahun silam. Tanpa secara khusus menyebut lawan, Muhamad Abidin, GM Aftersales and Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan, “Lexi siap bersaing di kelas 125cc. Yamaha menciptakan Lexi juga diperuntukkan bagi konsumen yang ingin naik kelas.”
Dengan kehadiran Lexi, konsumen yang berniat beli matic terpaksa harus berpikir ulang. Betapa tidak, ternyata Lexi belum dijual di pasaran. “Belum ada indent, kami memang belum membuka indent karena bandrol harga juga belum ditetapkan,” imbuh Andri Fistulariyanto, Promotion DDS Yamaha Bali.
Diperkirakan pada April, produk ini baru disiapkan produk massalnya untuk mengaspal. Artinya, indent pun kemungkinan baru dibuka bulan-bulan mendatang. Lalu soal harganya? “Kemungkinan di bawah Rp 20 juta, atau di kisaran Rp 19 jutaan. Tapi ini masih belum finalisasi karena masih dihitung besaran pajaknya,” kata Andri.
Jika memang bandrol ini yang dipajang Yamaha, alhasil matic 125cc ini memang akan menjadi head to head dengan Honda Vario 125cc. Seperti diketahui Vario 125cc dibandrol dengan rentang harga mulai Rp 17, 4 juta dan varian termahal di cc ini yakni Vario 125 CBS dan Vario 125 CBS ISS dibandrol masing-masing dengan harga Rp 19,2 juta dan 19,650 juta.
Kehadiran Lexi ini juga melengkapi line up 125 cc yang dimiliki Yamaha seperti X-Ride, Fino, Soul GT, dan Mio. Pada penjualan wholesales yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Vario 125 cc memang unggul jauh disbanding Soul GT. Pada 2017, Soul GT terjual sebanyak 82.744 unit. Sedangkan Vario 125 sebanyak 609.556 unit. “Kami optimis dengan kehadiran Lexi,” kata Abidin.
Selain memperkenalkan Lexi, pada kesempatan yang sama dibuka juga selubung Yamaha TMax versi terbaru. Bedanya, TMax diimpor langsung dari Jepang. “Sekarang masih di tengah laut,. Dalam perjalanan dari Jepang ke Indonesia,” kata Abidin soal matic moge 500 cc yang dibandrol Rp 310 juta ini.
Luar biasanya, sudah ada delapan pembeli dari Bali yang siap menanti kedatangan matic moge bernuansa Eropa ini. “Iya animonya pembeli matic moge ini besar sekali,” aku Andri.*amao
Dengan kehadiran Lexi, konsumen yang berniat beli matic terpaksa harus berpikir ulang. Betapa tidak, ternyata Lexi belum dijual di pasaran. “Belum ada indent, kami memang belum membuka indent karena bandrol harga juga belum ditetapkan,” imbuh Andri Fistulariyanto, Promotion DDS Yamaha Bali.
Diperkirakan pada April, produk ini baru disiapkan produk massalnya untuk mengaspal. Artinya, indent pun kemungkinan baru dibuka bulan-bulan mendatang. Lalu soal harganya? “Kemungkinan di bawah Rp 20 juta, atau di kisaran Rp 19 jutaan. Tapi ini masih belum finalisasi karena masih dihitung besaran pajaknya,” kata Andri.
Jika memang bandrol ini yang dipajang Yamaha, alhasil matic 125cc ini memang akan menjadi head to head dengan Honda Vario 125cc. Seperti diketahui Vario 125cc dibandrol dengan rentang harga mulai Rp 17, 4 juta dan varian termahal di cc ini yakni Vario 125 CBS dan Vario 125 CBS ISS dibandrol masing-masing dengan harga Rp 19,2 juta dan 19,650 juta.
Kehadiran Lexi ini juga melengkapi line up 125 cc yang dimiliki Yamaha seperti X-Ride, Fino, Soul GT, dan Mio. Pada penjualan wholesales yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Vario 125 cc memang unggul jauh disbanding Soul GT. Pada 2017, Soul GT terjual sebanyak 82.744 unit. Sedangkan Vario 125 sebanyak 609.556 unit. “Kami optimis dengan kehadiran Lexi,” kata Abidin.
Selain memperkenalkan Lexi, pada kesempatan yang sama dibuka juga selubung Yamaha TMax versi terbaru. Bedanya, TMax diimpor langsung dari Jepang. “Sekarang masih di tengah laut,. Dalam perjalanan dari Jepang ke Indonesia,” kata Abidin soal matic moge 500 cc yang dibandrol Rp 310 juta ini.
Luar biasanya, sudah ada delapan pembeli dari Bali yang siap menanti kedatangan matic moge bernuansa Eropa ini. “Iya animonya pembeli matic moge ini besar sekali,” aku Andri.*amao
Komentar