nusabali

Pemprov Bali Diminta Dewan Genjot Pembangunan Tol

  • www.nusabali.com-pemprov-bali-diminta-dewan-genjot-pembangunan-tol

DPRD Bali minta eksekutif proaktif soal proyek Jalan Tol lintas Kabupaten Badung-Tabanan-Jembrana yang diwacanakan selama ini. 

DENPASAR, NusaBali
Intinya, ruas Jalan Tol Kuta (Badung)-Tanah Lot (Tabanan)-Soka (Tabanan)-Pekutatan (Jembrana) harus diprioritaskan Pemprov Bali. 

Desakan ini disampaikan Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama saat rapat koordinasi masalah Jalan Tol yang melibatkan Komisi III DPRD Bali, Perusda Bali, dan PT Waskita Karya di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Senin (25/1) siang. Dalam rapat tersebut, Direktur Perusda Bali Nyoman Bhaskara hadir bersama Kadis PU Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi. Demikian pula Direktur Utama PT Waskita Karya, Herwidianto.

Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Bali dari Fraksi Demokrat, I Nengah Tamba, hadir bersama sejumlah anggota Komisi III lintas fraksi, seperti I Wayal Disel Astawa (Fraksi PDIP), I Kadek Diana (Fraksi PDIP), I Ketut Kariyasa Adnyana (Fraksi PDIP), Ida Bagus Gede Udiyana (Fraksi Golkar), Ida Bagus Padakusuma (Fraksi Golkar), dan I Wayan Adnyana (Fraksi Demokrat).

Adi Wiryatama mengingatkan, pembangunan infrastruktur jalan di Bali yang diwacanakan selama ini harus dipercepat, dengan mengajak legislatif berkoordinasi. Menurut Adi Wiryatama, DPRD Bali akan memainkan perannya ke pusat supaya proyek Jalan Tol ini tidak molor terus. 

“Pembangunan Jalan Tol Kuta-Tanah Lot- Soka-Pekutatan kita simak selama ini hanya wacana di media. Hari ini (kemarin) kita minta supaya ada kepastian. Kalau memang harus segera FS (Feasibility Study) dijalankan, ya jalankan saja. Apa yang menjadi kendala, harus disampaikan Pemprov Bali kepada Dewan,” tegas politisi senior PDIP yang mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) ini.

Kalau pengerjaan dan mewujudkan infrastruktur terlalu banyak sudut pandangnya, kata Adi Wiryatama, kebutuhan rakyat akan tersandera. Adi Wiryatama mencontohkan jebolnya jembatan di Jembrana, yang kini membuat krodit lalulintas.

"Bali sejak lama sudah membutuhkan jalan tol. Selama ini, kita selalu berwacana dan bertele-tele, tapi hasilnya tidak ada. Kasihan masyarakat menunggu. Kita minta supaya eksekutif lebih proaktif dan koordinasi dengan DPRD Bali,” pinta Adi Wiryatama.

Sementara, Dirut PT Waskita Karya, Herwidianto, mengatakan Jalan Tol Kuta-Tanah Lot-Soka-Pekutatan akan dibangun sepanjang 33 kilometer. Rencananya, Jalan Tol tersebut sebagian akan dibangun di atas tanah dengan pembebasan lahan dan sebagian lagi berupa jalan layang. “Semuanya masih kita hitung. Saat ini, kami baru menghitung untuk di Jalur Canggu-Tanah Lot saja. Jadi, bertahap-lah,” tandas Herwidianto.   

Sedangkan anggota Komisi III DPRD Bali, Wayan Disel Astawa, mengatakan pembangunan Jalan Tol harus segera diwujudkan. Apalagi, nanti kalau bisa menembus Gilimanuk (Jembrana), itu jauh lebih bagus. “Kita lihat sekarang jembatan ambrol di Jembrana. Kan bermasalah itu infrastruktur kita. Kalau infrastruktur nggak bagus manajemennya, ya ekonomi macet semua,” ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Badung ini.

Sebaliknya, Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba mengingatkan jika FS Jalan Tol masih ada kendala, esekutif dalam hal ini Dinas PU Bali dan Perusda Bali harus segera ambil langkah. “Kalau Perusda masih ada kendala soal penyertaan modal, DPRD Bali siap membahas khusus soal ini bersama eksekutif. Karena kita ingin Jalan Tol Kuta-Tanah Lot- Soka-Pekutatan ini bisa secepatnya digarap. Kalau penyertaan modal masalahnya, kita bahas dan tuntaskan,” ujar anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Jembrana ini.

Sementara itu, Kadis PU Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi, mengatakan pembangunan Jalan Tol saat ini masih dalam tahap FS. “Sekarang mau dibentuk PT baru, di mana PT Waskita Karya dan Perusda Bali ikut bergabung. Pembangunan Jalan Tol Kuta-Tanah Lot-Soka-Pekutatan ini mau FS dulu. Kami di Dinas PU Bali hanya memfasilitasi saja ke Kementerian PU. PT Waskita Karya memprakarsai FS-nya,” papar Astawa Riadi kepada NusaBali, Senin kemarin.

Sebelumnya, ada enam ruas jalan tol yang diwacanakan dan disebutkan telah disetujui pusat. Total panjang jalan tol ini mencapai 145 kilometer, melingkupi 5 kabupaten di Bali, termasuk Buleleng dan Gianyar, yang membentang dari Kuta (Badung) hingga Pekutatan (Jembrana) dan Seririt (Buleleng), serta satu ruas khusus dari Mengwi (Badung) ke Sukawati (Gianyar). 

Ruas jalan tol pertama, Jalan Tol Sunset Road-Canggu. Tol ini melintas dari kawasan Sunset Road di Desa Legian (Kecamatan Kuta, Badung) hingga Desa Canggu (Kecamatan Kuta Utara, Badung). Ruas kedua, Tol Canggu-Tanah Lot, yang membentang dari Desa Canggu (Kecamatan Kuta Utara, Badung) hingga kawasan wisata Tanah Lot di Desa Beraban (Kecamatan Kediri, Tabanan). 

Ruas ketiga, Tol Tanah Lot-Soka, yang membentang dari Desa Beraban (Kecamatan Kediri, Tabanan) hingga Desa Soka (Kecamatan Selemadeg, Tabanan). Ruas keempat, Jalan Tol Soka-Pekutatan, yang membentang dari Desa Soka (Kecamatan Selemadeg, Tabanan) hingga Desa Pekutatan (Kecamatan Pekutatan, Jembrana). Ruas kelima, jalan Tol Pekutatan-Seririt, yang melintas dari Desa Pekutatan (Kecamatan Pekutatan, Jembrana) hingga Lovina (Kecamatan Seririt, Buleleng). Ruas keenam, Jalan Tol Beringkit-Sakah, yang melintas dari Desa Berungkit (Kecamatan Mengwi, Badung) hingga Desa Batuan Kaler (Kecamatan Sukawati, Gianyar). 7 nat

Komentar