nusabali

Tabrak Tronton, Syahbandar Gilimanuk Kritis

  • www.nusabali.com-tabrak-tronton-syahbandar-gilimanuk-kritis

Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk I Made Astika mengalami kecelakaan lalulintas di ruas jalan Singaraja–Gilimanuk, tepatnya di Kilometer 38 Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Jumat (3/11) sore.

SINGARAJA, NusaBali
Akibakat kejadian itu Astika harus dilarikan ke RSUD Buleleng karena tidak sadarkan diri. Informasi dihimpun, Jumat sore itu Made Astika dalam perjalanan pulang ke kampungnya Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Namun dalam perjalanan pulang usai bertugas di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, sekitar pukul 15.00 Wita, mobil Avanza DK 1264 W yang dikemudikan tabrakan dengan truk tronton yang datang dari arah berlawanan di wilayah Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Benturan tabrakan itu begitu keras hingga mobil Avanza yang dikemudikan Astika ringsek. Astika dikabarkan sempat kejepit di dalam mobil hingga tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke RS Shanti Graha, Seririt, sebelum akhirnya dirujuk IGD RSUD Buleleng.

Sedangkan pengemudi truk tronton P 9301 UX, Hendrik Joko, 39, alamat Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, selamat tanpa luka.

Kasubag Humas Polres Buleleng AKP Nyoman Suartika menjelaskan  peristiwa lakalantas itu terjadi akibat pengemudi Avanza terlalu ke kanan mengambil haluan saat hendak menyalip sebuah sepeda motor di depannya.  Begitu menyalip, datang truk tronton dari arah berlawanan hingga tabrakan tidak terhindarkan.

“Kesimpulannya karena pengemudi Avanza kurang hati-hati saat mendahului kendaraan yang ada di depannya,” katanya.

AKP Suartika menyebut, pengemudi Avanza mengalami patah tulang pada kaki kiri dan kanan, dan tidak sadarkan diri. Saat itu pengemudi Avanza langsung dirujuk ke RSUD Buleleng.

Sementara salah seorang keluarga yang sempat ditemui di IGD RSUD Buleleng, mengatakan, Astika tumben berangkat kerja ke Pelabuhan Gilimanuk dengan mengemudikan kendaraan sendiri. Biasanya, pamannya itu selalu berangkat kerja dengan menumpang pada salah seorang keponakannya, bernama Hendra Januarta yang bekerja di Pelabuhan Celukan Bawang.

“Biasanya selalu nebeng sama Hendra (keponakan Astika, Red) biar irit bensin. Karena dia (Astika) selalu bolak-balik Gilimanuk–Lovina. Tadi (kemarin) tumben bawa mobil sendiri. Kecelakan terjadi saat dia mau pulang. Pas pulang itu pun sebenarnya beriringan dengan Hendra. Posisi mobilnya Hendra agak jauh di belakang,” tutur wanita berkacamata tanpa mau menyebut namanya.

Dia pun menyebutkan jika akhir-akhir ini sang paman memang sedang mengalami banyak masalah di internal keluarganya. “Ya mungkin kurang konsentrasi saat nyetir. Memang lagi ada masalah di keluarga. Pas Galungan dia (Astika) sempat curhat dengan keluarga besar kalau dia lagi ada masalah. Tapi kami dari keluarga sih biasa-biasa saja, tidak terlalu mengaitkan masalah yang dia alami dengan kejadian kecelakaan ini,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Astika masih menjalani perawatan di IGD RSUD Buleleng. Dalam waktu dekat, pihak medis berencana memindahkan Astika ke ruang perawatan ICU. Ini dilakukan karena pria yang dikaruniai dua orang anak itu belum sadarkan diri.

“Hasil lab sudah keluar, sebentar mau dipindah ke ICU. Belum tahu kapan mau dioperasi. Mungkin besok dioperasi,” imbuhnya. *k19

Komentar