nusabali

10 Pelajar ‘Trek-Trekan’ Terjaring

  • www.nusabali.com-10-pelajar-trek-trekan-terjaring

Polisi mengamankan belasan unit sepeda motor yang digunakan untuk ajang balapan liar (trek-trekan) dan  10 remaja alias ABG (Anak Baru Gede) yang masih berstatus pelajar.

DENPASAR, NusaBali
Setelah pada akhir pekan lalu (Sabtu malam), polisi mengamankan belasan unit sepeda motor yang digunakan untuk ajang balapan liar (trek-trekan), pada Sabtu (10/10) malam kemarin, jajaran Polsek Denpasar Barat diback-up Polresta Denpasar, kembali melakukan razia di Jalan Mahendradatta dan Buluh Indah, Denpasar Barat. Kali ini, polisi kembali menjaring 7 unit motor dan  10 remaja alias ABG (Anak Baru Gede) yang masih berstatus pelajar.

Kepala Bagian Operasional Polresta Denpasar, Kompol Nengah Sadiarta didampingi Kapolsek Denpasar Barat, AKP Wisnu Wardana menuturkan, operasi cipta kondisi yang digelar oleh Polresta dan Polsek Denpasar Barat ini merupakan bagian dari bentuk menjaga Kamtibmas. Selain itu, yang paling utama dalam operasi yang mengerahkan 50 personel ini untuk menjaring remaja yang kerap melakukan balap liar. "Kalau Jalan Mahendradatta ini kan banyak digunakan oleh remaja-remaja untuk balap liar. Sehingga, untuk mengantisipasi hal itu, kita akan melakukan operasi secara berkesinambungan," ungkap Kompol Sadiarta

Dalam operasi Sabtu tengah malam itu, polisi berhasil mengamankan 10 orang remaja yang masih berstatus pelajar. Mereka kemudian diangkut menuju Mapolsek Denpasar Barat beserta 7 unit motor yang digunakan. "Memang tujuannya ini untuk meningkatkan kenyaman para pengendara lain. Karena pada dasarnya, saat mereka melakukan aksi (balap liar), pengendara lain mulai khawatir," ujarnya.

Disebutkan, dari pemetaan Polresta Denpasar, wilayah Jalan Buluh Indah, Mahendradatta, Maliboro memang masuk dalam kategori wilayah rawan trek-trekan setiap akhir pekan. Ditambah lagi dengan atensi langsung Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana terkait pengamanan wilayah itu. "Memang bagian dari atensi pimpinan kita. Jadi, dalam hal ini tentunya sudah melewati tahapan-tahapan pemetaan khusus terkait kawasan-kawasan yang dianggap rawan. Sehingga, kita patut melakukan tindakan prefentif," jelas mantan Kasat Reskrim Polresta Denpasar  seraya menyebut untuk remaja yang terjaring ini pihaknya sudah memanggil orangtua masing-masing.

Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana menambahkan, razia trek-trekan ini dilakukan kali kedua. Pada malam minggu sebelumnya, pihaknya mengamankan setidaknya 18 unit motor yang digunakan untuk trek-trekan. Remaja yang sedang melakukan aksi balap liar kala itu lari kocar-kacir saat petugas datang. Sehingga, mereka meninggalkan kendaraan mereka di TKP. "Kalau malam minggu lalu, kami sudah mengamankan 18 kendaraan roda dua yang digunakan untuk trek-trekan di Jalan Buluh Indah. Saat ini, BB masih kami amankan," Kata Kapolsek AKP Wisnu Wardana.

Saat ini, kata dia, langkah yang diambil oleh pihaknya dengan memberikan surat peringatan dan pernyataan dari ABG yang terlibat dalam trek-trekan itu. Tidak hanya itu, polisi juga bersurat ke orangtua agar memberikan efek jera kepada pelajar itu. "Jika motor mereka tidak lengkap surat-suratnya, kita panggilkan orangtua untuk melengkapi. Dan juga, kami akan membuat pernyataan tegas terhadap pelajar itu," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini.

Komentar