Pintu SMAN 1 Semarapura Digeser

SEMARAPURA, NusaBali

Karena selama ini rawan mengalami ganguan sekala-niskala. Secara sekala, posisi pintu gerbang menghadap tepat berada di pertigaan Jalan Flamboyan, Kota Semarapura, yang notabene padat arus lalu lintas. Sehingga kurang aman saat siswa menyeberang menggunakan sepeda motor. Terbukti sempat terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas saat anak-anak masuk dan pulang sekolah. Ternyata sesuai konsep Asta Kosala-kosali dan Asta Bumi, pintu gerbang itu disebut Numbak Rurung yang bermakna kurang baik dan rentan menimbulkan musibah pada penghuni.

Kepala SMAN 1 Semarapura I Wayan Suamba tidak menampik hal tersebut. Pintu gerbang sebelumnya tepat di areal pertigaan, kini sudah ditutup permanen dengan bangunan batako. Sedangkan pintu gerbang yang sekarang dibuka dari sisi timur berjarak sekitar 10 meter dari pintu gerbang sebelumnya. “Kami juga sudah minta petunjuk kepada sulinggih, memang disarankan dua alternative, digeser ke barat atau timur,” ujarnya, didampingi Waka Sarana SMAN 1 Semarapura, I Ketut Putra.

Akhirnya dipilih agak digeser ke timur sekaligus tepat di depan Padamasana sekolah. Pemindahan pintu masuk sekolah ini akhirnya dilakukan pada Agustus 2017 lalu. Sedangkan pintu gerbang sebelumnya sudah ditutup permanen. “Semenjak dipindah sajauh ini kondisi arus lalu lintas di depan sekolah menjadi lebih aman saja,” ujarnya.

Hanya saja karena pintu masuk itu kini berada di jalan satu jalur, maka siswa yang datang dari arah utara dan barat harus memutar dulu dari timur setelah itu baru masuk ke areal sekolah. Namun karena masih ada sebuah jalur masuk kecil di jalan satu arah itu, siswa masih ada yang lewat jalur tersebut. Untuk pengaturannya lebih lanjut pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

Dikonfirmasi terpisah Kadishub Klungkung I Nyoman Sucitra mengakui dari pihak SMAN 1 Semarapura mengajukan permohonan agar membantu teknis pengaturan lalu lintas pasca pemindahan posisi pintu gerbangnya. “Kami masih kaji hal itu,” katanya. *wa