nusabali

Pengamanan Puspem Diperketat

  • www.nusabali.com-pengamanan-puspem-diperketat

Seluruh camat di Kabupaten Badung juga diminta siaga dan meningkatkan kewaspadaan.

MANGUPURA, NusaBali
Pengamanan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung di Sempidi, Mengwi, diperketat menyusul aksi teror yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1) siang. Petugas keamanan puspem dengan alat detektor memeriksa seluruh kendaraan dan pengendara yang masuk areal puspem, Jumat (15/1). Kendaraan roda empat diperiksa secara seksama. Bagian bawah mobil dan bagasi juga digeledah. Begitu pun pengunjung dengan kendaraan roda dua, tas, dan barang bawaan tak luput dari pemeriksaan.

Selain memeriksa barang bawaan, pengunjung juga wajib mengenakan tanda pengenal khusus. Setelah urusan selesai, tanda pengenal diserahkan lagi ke petugas keamanan saat keluar. Pemeriksaan ini dilakukan di pintu utama maupun belakang.

“Pengetatan pengamanan dari tadi (kemarin) pagi sudah dilakukan. Supaya situasi puspem aman dari ancaman teroris,” ucap salah seorang petugas.
Kabag Umum Pemkab Badung I Nyoman Suardana menyampaikan, peningkatan pengamanan yang dilakukan mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Jakarta. “Kami tetap waspada terkait keamanan di kawasan puspem. Setiap orang yang masuk wajib diperiksa. Pemeriksaan itu merupakan bagian pengamanan. Apalagi ada aksi teror di Jakarta, jadi kami lebih waspada,” tegasnya.

Kekuatan personel petugas keamanan di kompleks Puspem Badung, katanya, berjumlah 182 orang. Petugas dibagi beberapa shift dan ditempatkah khusus di masing-masing instansi, serta kantor DPRD Badung. 

Sementara itu, kemarin Pemkab Badung melakukan rapat koordinasi di Ruang Rapat Sekkab. Hasil rapat berupa instruksi kepada seluruh instansi agar meningkatkan kewaspadaan. 

Rapat selain dihadiri pejabat di lingkungan Pemkab Badung, juga melibatkan seluruh camat se-Badung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas).

Sekkab Badung Kompyang R Swandika mengimbau kepada para camat untuk selalu berkoordinasi. Jika ada hal-hal yang mencurigakan diinstruksi segera mengambil langkah-langkah pencegahan. 

“Camat supaya siaga di wilayah masing-masing sebelum ada perintah lebih lanjut dari pusat, kita harus atensi semua ini dengan menggerakan stakeholder, pecalang, kepala lingkungan, kelian adat,” tegasnya. Pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu juga meminta masing-masing wilayah melakukan pengawasan pada penduduk pendatang. “Pengawasan penduduk pendatang yang sudah secara rutin dilaksanakan agar lebih diperketat,” kata Kompyang R Swandika sembari berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Kompyang R. Swandika juga berpesan, objek-objek vital mulai dari kawasan Puspem Badung kemudian sarana publik, objek wisata, keramaian umum, mal, dan tempat ramai lainnya supaya dipantau penuh.

Kepala Kesbangpolinmas Badung I Nyoman Suendi melaporkan, pascaterjadinya bom pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Badung dalam rangka pemantauan situasi di wilayah Kabupaten Badung. Senada disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara, yang meminta semua pihak meningkatkan koordinasi dengan TNI dan kepolisian. 

“Jika ada indikasi ancaman kamtibmas segera laporkan kepada pihak terkait,” pesannya. 7 asa

Komentar