nusabali

Badung Gelar Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali 2024

  • www.nusabali.com-badung-gelar-pekan-kebudayaan-daerah-jantra-tradisi-bali-2024

MANGUPURA, NusaBali - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali Kabupaten Badung Tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung selama 17-21 April 2024.

Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, mengatakan kegiatan Jantra Tradisi Bali Kegiatan tahun ini memasuki tahun ketiga. Kegiatan ini digelar untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional sebagai wujud komitmen dalam melestarikan warisan budaya leluhur. Sekaligus juga sebagai persiapan sebagai duta Kabupaten Badung, dalam ajang lomba pekan kebudayaan daerah jantra tradisi Bali tingkat Provinsi Bali tahun 2024.

“Ada beberapa lomba dalam kegiatan ini di antaranya lomba megala-gala, lomba tajog atau engrang, dan lomba deduplak atau batok kelapa. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SMP se-Badung dengan total jumlah peserta berjumlah 578 orang,” ujarnya.

Dari total jumlah lomba tersebut, rincian peserta masing-masing lomba yakni, untuk megala-gala putra dan putri, masing-masing diikuti sebanyak 24 sekolah. Untuk megala-gala ini, masing-masing kelompok berjumlah 6 orang, dengan total peserta 144 orang. Sementara, untuk lomba tajog putra, diikuti sebanyak 18 sekolah, masing-masing kelompok berjumlah 5 orang dengan total 90 orang.

Untuk lomba terompah panjang putri, diikuti oleh 22 sekolah, masing-masing kelompok berjumlah 5 orang dengan total 110 orang. Lomba deduplak kelapa putra, diikuti oleh 18 sekolah, masing-masing kelompok berjumlah 5 orang, total 90 orang.

“Selain lomba-lomba tersebut juga menampilkan festival yaitu pencak silat dan panahan tradisional,” kata mantan Camat Petang ini.

Sudarwitha menambahkan, kegiatan ini juga didukung oleh Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Badung yang baru dibentuk. Ke depan lomba seperti ini akan lebih diperluas jenisnya, dengan memasukkan pencak silat, dan  juga lomba layang-layang.

Disinggung mengenai permainan tradisi Bali, untuk di Badung ada banyak sekali permainan dan olahraga tradisional. Bahkan, kata dia, ada beberapa yang sudah mendapatkan sertifikat cagar budaya.

Sudarwitha menambahkan, Kabupaten Badung telah merencanakan akan meregistrasi beberapa olahraga tradisi ini sebagai warisan budaya tak benda, yang mana saat ini sedang dalam kajian dan pengumpulan dokumentasi. “Untuk di Bandung ada lebih dari 10 permainan yang didaftarkan. Saat ini sedang dalam kajian,” ujarnya. @ ind

Komentar