nusabali

Lomba Pajegan di Festival Subak

  • www.nusabali.com-lomba-pajegan-di-festival-subak

Ibu–ibu PKK dari 78 desa/kelurahan se–Kabupaten Karangasem mengikuti lomba membuat di Festival Subak Karangasem di Lapangan Mamed, Banjar Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kamis (14/9). 

AMLAPURA, NusaBali
Setiap pajegan diwajibkan menggunakan buah lokal, dan seluruhnya harus dirangkai di tempat lomba.

Panitia lomba mengimbau agar alas (aledan) dulang tempat menata pajegan, wajib dibuat di tempat lomba. Setiap peserta disarankan tidak membawa alas yang telah dibuat dari rumah masing-masing.

Buah lokal yang direkomendasi dewan juri di antaranya salak, manggis, pisang, jeruk, ubi. Pajegan dengan tinggi 1,5 meter dikerjakan dalam tempo 2 jam.

Pajegan yang ditampilkan PKK Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, yang dikoordinasikan Ketua PKK Nyonya Ami Suara lebih banyak menampilkan ubi jalar, terong, dan sejenisnya. Sedikit sekali menggunakan buah lokal. “Kan yang penting produk lokal, hasil pertanian,” kata Nyonya Ami Suara.

Berbeda dengan pajegan dari Desa Macang, Kecamatan Bebandem, yang dikoordinasikan Perbekel Macang Ni Putu Dewi Suryanti, yang mengandalkan buah salak khas Desa Macang. “Kami kan terkenal dengan produk buah salak Desa Macang, buah itu kami jadikan andalan untuk lomba pajegan,” tuturnya.

Pajegan PKK Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, yang dipimpin Perbekel I Ketut Derka, mengandalkan buah jeruk, manggis, dan tomat. Ketua Panitia Asisten II AA Gede Rama Putra mengatakan, lomba pajegan merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat bidang pertanian.

Selama festival ada gelar teknologi pertanian, bursa hasil pertanian, demo alat mesin pertanian, dialog melibatkan forum petani muda, potensi pariwisata pertanian, dan sebagainya. *k16

Komentar