nusabali

Dua Pebalap Gianyar Digugat

  • www.nusabali.com-dua-pebalap-gianyar-digugat

Saya harap di Porprov 2017 jangan dipakai ajang mencari rejeki. Dan, Pengcab seluruh Bali saya tegaskan jangan sampai mencari atlet dari luar Bali,  tapi harus membina atlet sendiri. 

GIANYAR, NusaBali
Menjelang bertanding pada hari Senin (11/9), cabor balap sepeda Porprov Bali XIII/2017 menyisakan masalah. Dua atlet balap sepeda tuan rumah Gianyar Celly Aristya dan Chendy Septia dipermasalahkan Pengkab Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pangandaran dan Pengda ISSI Jawa Barat. Bahkan kedua daerah tersebut meminta dua atlet itu tidaak diizinkan mengikuti Porprov Bali 2017.

Dalam surat protes resmi ke KONI Bali tertanggal 5 September 2017, Ketua Pengkab ISSI Pangandaran Undang Kosasih dan Sekretaris Dede, mengaku sangat terkejut dan merasa dirugikan. Mereka menilai kedua atlet itu masih anggota aktif Pengkab ISSI Pangandaran dan Pengda ISSI Jawa Barat. 

Dua atlet balap sepeda yang direncanakan membela Gianyar itu juga tidak mengajukan izin atau permohonan pindah.  Bahkan mereka tercatat sebagai karyawan/pegawai di Pemda Pangandaran. 

Dikonfirmasi terpisah Ketua ISSI Pengda Bali, I Wayan Mariana Wandhira mengakui ada atlet bermasalah dari Jabar. Namun suratnya ditujukan ke KONI. 

"Dua atlet yang akan membela Gianyar itu atlet PON Jawa Barat. Yang jelas, saya harapkan ini dituntaskan secepatnya. Karena balap sepeda segera dipertandingkan," harap Mariana Wandhira, di Gianyar, Minggu (10/9).

Menurut Wandhira, jika mau pindah atau membela daerah di Bali, yang jelas harus memiliki surat perpindahan dan mutasi atlet yang jelas dan sah. Karena hasil juara Porprov diproyeksikan membela Bali untuk proyeksi PON Papua 2020. 

"Saya harap di Porprov 2017 jangan dipakai ajang mencari rejeki. Dan, Pengcab seluruh Bali saya tegaskan jangan sampai mencari atlet dari luar Bali.  Tapi harus membina atlet di masing-masing daerah," tegas Wandhira. 

Sebab untuk atlet balap sepeda Gianyar, daerah asal atlet bersangkutan saja mempermasalahkan. Terus bagaimana Pengda ISSI Bali dapat memberikan izin turun. Wandhira berharap KONI Bali segera memutuskan hal itu dengan cepat.

Wandhira menambahkan, di cabor balap sepeda memperebutkan 13 medali emas. Dari peta kekuatan di Bali memang masih berkutat di Badung, Denpasar, Jembrana dan Karangasem. Buleleng juga mulau unjuk kekuatan. Sedangkan pengurus yang baru terbentuk, di Tabanan dan Klungkung. "Untuk di sepeda ada penilaian khusus untuk masih tim bayangan Pra PON Bali. Minimal prestasinya konsisten. Karena salah satu acuan nanti akan terus diikutkan untuk event selanjutnya ditingkat nasional," kata Wandhira. *dek

Komentar