nusabali

Gaji Pemain dan Pelatih PS Badung Membeku

  • www.nusabali.com-gaji-pemain-dan-pelatih-ps-badung-membeku

Setahun berselang, masalah gaji pemain dan pelatih PS Badung belum juga terselesaikan di tengah kekisruhan kompetisi sepakbola nasional.

DENPASAR, NusaBali
Sisa gaji pemain dan pelatih PS Badung, hingga kini masih belum lunas terbayarkan. Klub yang berhasil  promosi dari Liga Nusantara ke Divisi Utama setahun yang lalu itu memilih mengabaikan hak-hak para punggawa Laskar Keris Badung.

Dengan begitu, tunggakan tidak dibayar itu telah memasuki setahun lebih. Ironisnya, petinggi PS Badung yang juga Bendahara, AA Tiksena dan Ketum PS Badung, Dewa Manik dkk tidak berkutik guna menyelesaikan permasalahan tersebut, pasca PSSI dibekukan. Klub Divisi Utama PS Badung Bali juga tidak jelas arahnya. "Sampai detik ini belum ada kabar terkait kelanjutan PS Badung. Jadi kita tunggu saja, termasuk soal gaji yang belum lunas dibayar," ucap I Nyoman Ambara, yang masih bersatus sebagai pelatih di PS Badung, Senin (11/1). 

Bahkan, kata Ambara hak-hak pemain dan pelatih yang sebelumnya sempat dituntut ke manajemen PS Badung sampai sekarang ini tak kunjung dilunasi oleh manajemen klub. "Pelunasan pembayaran gaji pemain dan pelatih gabeng, sementara pemain sering bermain tarkam di sejumlah klub," tegas Ambara, sembari menyebut masih terus menunggu kepengurusan yang baru nanti terkait kebijakannya soal hak-hak pemain dan kejelasan nasib PS Badung Bali.

Mantan pelatih Perseden Denpasar itu menambahkan, sampai detik ini status dirinya di PS Badung masih menjadi pelatih. Mengingat, dari manajemen sendiri tidak pernah ada pembicaraan terkait apakah dirinya tetap dipakai jasanya atau tidak di PS Badung. "Tidak pernah ada pemutusan kontrak sampai kapan berlaku dan tidak ada kejelasan dari pihak manajemen termasuk bagaimana nasib PS Badung kedepannya," tandas Ambara. 

Pihaknya berharap, jangan sampai permasalahan ini didiamkan begitu saja tanpa. Karena jika dibiarkan terus seperti ini, maka permasalahan ini tidak akan pernah selesai. "Jika manajemen seperti ini maka semuanya akan rugi. Dan jika nantinya kompetisi digulirkan kembali, dan tim akan dibentuk kembali, kemungkinan akan kesulitan mencari pemain untuk bergabung dengan tim.Jangan malah dia-diam seperti ini," tutur Ambara.

Sementara salah seorang pemain PS Badung Agus Kayun Dwipayana juga menyatakan, jika tidak ada kabar apa-apa terkait kejelasan tim yang berjuluk laskar keris itu semenjak kompetisi dihentikan. "Saya juga tidak tahu kejelasan PS Badung termasuk pembayaran hak-hak semua pemain dan pelatih," terang Agus Kayun. 

Perlu diketahui, kesebelasan PS Badung musim 2014 lalu sukses promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia keberadaanya makin tak jelas. Bagaimana tidak, pasca dihentikannya semua liga di Tanah Air mulai dari Divisi Utama sampai liga tertinggi Indonesia Super League (ISL) akibat kisruh berkepanjangan Menpora versus PSSI itu, membuat PS Badung seakan hilang bak ditelan bumi. 

Tidak berjalannya kompetisi, membuat tim yang dibentuk Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta itu tak pernah terdengar lagi. Bahkan, seluruh pemain yang dulunya pernah bergabung dengan tim sempat melayangkan protes keras kepada manajemen PS Badung, lantaran hak mereka belum diberikan. Tak hanya pemain saja, namun tim pelatih juga sempat meminta hak-hak mereka, akan tetapi sudah hampir setahun berlalu, namun sampai detik ini apa yang menjadi milik mereka belum juga diberikan.7dek

Komentar