nusabali

Wisata Religi di Bali: Eksplorasi Sejarah dan Keajaiban Air Sumur Tua Masjid As-Syuhada

  • www.nusabali.com-wisata-religi-di-bali-eksplorasi-sejarah-dan-keajaiban-air-sumur-tua-masjid-as-syuhada

DENPASAR, NusaBali.com - Masjid As-Syuhada di Kampung Bugis, Kelurahan Serangan, Denpasar menyimpan sejarah panjang di samping proses pembangunannya dan akulturasi Bali-Bugis pada arsitekturnya.

Terlepas dari detail kisah sumur tua ini, diyakini,
buah bibir sang kiai besar mengenai kisah muridnya itu menyebar ke
kalangan kiai lainnya, begitu juga murid-murid mereka. Sejak saat itu,
Kampung Bugis, Serangan mulai dikenal dan banyak dikunjungi umat Muslim
Nusantara.

"Tiba-tiba banyak orang datang dan mencari-cari sumur
itu yang dipercayai berkhasiat. Orang tua kami pun tidak tahu karena air
wudhu, air untuk masak, mandi, sampai MCK dari sana karena cuma sumur
itu yang airnya tawar," imbuh Zulkifli.

Bachtiar Mansyur menunjukkan sumur yang berada di balik karpet.

Dijelaskan Bachtiar
Mansyur, 44, Ketua Taman Pendidikan Al-Qur'an Masjid As-Syuhada,
wisatawan yang datang meyakini air sumur tua ini sebagai 'air zamzam'.

"Konon
wisatawan ini mengambil air dari sumur ini kemudian ditabur di lahan
pertanian. Alhamdulillah-nya, diceritakan, hama tidak ada, hasil panen
bagus, oleh karena itu berbondong-bondonglah jemaah dari Jawa datang
mengambil air di sini," imbuh Bachtiar, Minggu (14/4/2024).

Julukan 'air zamzam'
lantas diberikan oleh wisatawan untuk air sumur tua di dalam Masjid
As-Syuhada. Di samping itu, kata Bachtiar, wisatawan juga mengaku
mendapat sensasi rasa manis dari air sumur tua ini.

Wisatawan
yang datang dari berbagai daerah di Nusantara hingga dari negara
tetangga pun akhirnya menyiapkan galon dan jeriken agar bisa membawa
pulang air sumur yang dipercaya memiliki khasiat ini.Di
masa kini, sumur ini berada di bawah lantai Masjid As-Syuhada. 

Kata
Bachtiar, awalnya sumur ini terpisah dari area masjid kuno. Namun,
karena dilakukan perluasan area salat, sumur pun ikut terdampak sehingga
diratakan dengan ketinggian lantai masjid hasil perluasan.

Oleh
karena itu, lubang sumur tepat berada di area salat Masjid As-Syuhada.
Lubang sumur pun ditutupi kaca tebal agar tetap aman meskipun diinjak
jemaah. Lalu di atasnya terhampar karpet untuk saf salat. Oleh karena itu, karpet harus digulung terlebih dahulu untuk bisa melihat 'sumur ajaib' tersebut. *rat

Komentar