Marc Marquez Ingin Belajar dari Bagnaia

Namun jelang seri kedua di MotoGP Portugal akhir pekan ini, Marc Marquez juga tahu persis data pembalap mana yang harus dipelajari. 

Di qatar, Marc Marquez berstatus pembalap Desmosedici GP23 paling cepat. Namun dia tertinggal 3,429 detik dari sang pemenang, Pecco Bagnaia yang menggeber GP24. 

"Kami akan menganalisis datanya sekarang: Bagnaia finis tiga detik di depan kami dan dia adalah juara bertahan. Dari dia kami harus belajar untuk meningkatkan performa," kata Marc Marquez. 

Niatan Marc Marquez belajar dari Pecco Bagnaia soal menaklukkan motor Ducati Desmosedici terbuka lebar. Karena Ducati sendiri membuka dengan bebas semua data para pembalap yang mengendarai Desmosedici. 

Pada Main Race MotoGP Qatar, Marc Marquez sejatinya bukan cuma kalah dari Pecco Bagnaia, tapi juga Jorge Martin jika hitungannya pembalap yang mengendarai Ducati Desmosedici. 

Ketika ditanya apakah faktor kekalahan dirinya dari Bagnaia dan Martin karena dua rivalnya itu mengendarai motor spek terbaru, Marc Marquez membantahnya. 

"Tidak. Mereka lebih cepat. Yang satu adalah juara dunia, dan yang satunya lagi berada di urutan kedua. Dan mereka jauh lebih cepat dari yang lain tahun lalu di paruh kedua musim 2023," ujar Marquez.

"Jadi saya rasa ini bukan hanya soal GP24. Saya memiliki motor saya dan ketika saya menandatangani kontrak saya, saya sudah tahu apa yang akan saya dapatkan."

"Jadi motornya bekerja dengan baik. Hanya saja mereka mengendarainya lebih baik dari saya," kata Maec Marquez.. 

Marc Marquez meraih pole position dan podium Sprint Race saat masih memperkuat Repsol Honda pada balapan MotoGP Portugal 2023. Sayangnya pada Main Race di Sirkuit Portimao tahun lalu, Marc Marquez kecelakaan lantaran terlibat insiden dengan Miguel Oliveira. 

Hal di atas merupakan indikasi bahwa Marc Marquez punya potensi luar biasa pada balapan MotoGP Portugal 2024. *