nusabali

Parkir Ngawur di Ubud Tak Terbendung

Terus Bertambah Akibat Tak Ada Kantong Parkir Memadai

  • www.nusabali.com-parkir-ngawur-di-ubud-tak-terbendung

Sementara kendaraan roda empat yang parkir menggunakan badan jalan, ban kendaraannya langsung digembosi

GIANYAR, NusaBali
Penggembosan ban kendaraan bermotor yang parkir ngawur dan melanggar aturan di kawasan Wisata Ubud, Kabupaten Gianyar tak mempan. Pelanggaran parkir justru terus bertambah saat petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Polsek Ubud melaksanakan penertiban. Pasca hari Raya Galungan, Kuningan hingga Perayaan Nyepi Saka 1946 kemarin pelanggaran makin meningkat.

Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Arianta saat dikonfirmasi Selasa (19/3) membenarkan kondisi tersebut. Dijelaskannya, pasca penertiban yang dilakukan Senin (18/3) lalu, jumlah pelanggar parkir justru bertambah dan mengarah bandel.

Kadishub Arianta mengatakan, dalam penertiban parkir, Selasa, pihaknya bersama Polsek Ubud menyasar Jalan Raya Ubud, Jalan Hanoman dan jalan Monkey Forest Ubud. Walhasil, petugas gabungan menilang 5 unit kendaraan roda dua dan mengangkut 2 unit kendaraan roda dua ke Kantor Polsek Ubud. Sementara kendaraan roda empat yang parkir menggunakan badan jalan, ban kendaraannya langsung digembosi. “Masih saja ada pelanggaran, pasca perayaan Hari Raya Galungan, Kuningan dan Nyepi pelanggaran cendrung meningkat,” ujar Arianta.

Menurut Arianta, para pelanggar parkir memiliki berbagai alasan. Mulai dari alasan tidak tahu ada larangan parkir hingga tidak tersedianya fasilitas parkir yang memadai. “Pelanggar ada dari WNI dan WNI. WNA alasannya karena ketidaktahuan, kalo WNI rata-rata karena ketiadaan fasilitas parkir di dekat lokasi yang menjadi tujuan mereka, sehingga melakukan pelanggaran,” ungkap Arianta.

Arianta menjelaskan, pelanggaran parkir yang melibatkan kendaraan roda empat karena alasan menunggu penumpang. Ada juga yang beralasan karyawan menunggu penurunan barang-barang di tempat usaha mereka.

Pihak Dishub pun hanya bisa melakukan pembinaan. Sebab fasilitas parkir yang memadai memang belum ada. “Selain penyediaan lahan parkir untuk program jangka panjang, jangka pendeknya Kita lakukan pembinaan dan penindakan secara konsisten. Kegiatan dilakukan bersama kepolisian dan Desa Adat setempat melalui pecalang,” jelas Arianta. 

Penertiban parkir yang dilakukan selama ini cukup membuahkan hasil. Karena dilaksanakan dengan konsisten. “Mohon sama-sama dibantu. Mengatasi parkir ini kita perlu dukungan bersama agar kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan,” harapnya.nvi

Komentar