Nyepi, 82 Narapidana di Tabanan Diremisi

Kalapas Kelas II B Tabanan Muhamad Kameily mengatakan remisi yang diberikan kepada warga binaan ini bervariasi. Mulai dari 15 hari sampai 1 bulan 15 hari. "Dari 82 orang warga binaan terdapat 41 orang Warga binaan dengan pidana khusus seperti pidana narkotika, korupsi dan money laundering sementara sisanya merupakan warga binaan dengan pidana umum," jelasnya. 

Dia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada warga binaan yang telah mendapatkan remisi ini. Diharapkan remisi yang didapat menjadi pelecut bagi warga binaan untuk senantiasa mengikuti segala tata tertib dan kegiatan pembinaan yang diberikan oleh Lapas. 

“Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang remisinya sudah turun. Tentu saja remisi diperoleh warga binaan merupakan hak setelah memenuhi persyaratan yang ada. Seperti tidak melakukan pelanggaran serta telah mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan yang ada di Lapas dengan baik,” terangnya. 

Kamely juga menekankan pentingnya rasa bersyukur bagi warga binaan sehingga remisi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai motivasi untuk dapat merubah tujuan hidup kearah yang lebih baik.

“Saya berharap dengan perolehan remisi ini mereka (warga binaan) dapat bersyukur karena masa hukuman berkurang. Semoga dapat berdamai dengan keadaan bahwasannya terdapat hari esok yang lebih baik. Jadikan pengalaman ini sebagai sebuah pelajaran sehingga nanti ketika telah bebas dari Lapas dapat menjadi orang yang bermaanfaat bagi orang lain,” pesannya. 

Salah seorang warga binaan yang memperoleh remisi, Ngurah Gede mengaku sangat bersyukur remisinya telah turun. “Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, remisi saya sudah turun. Ini merupakan hari raya Nyepi yang ke-2 kalinya saya rayakan setelah masuk Lapas. Saya berharap tahun depan saya bisa merayakan hari raya Nyepi bersama-sama keluarga setelah bebas dari Lapas,” harapnya.7des