nusabali

OJK dan Pemkab Jembrana Launching Program TPAKD

  • www.nusabali.com-ojk-dan-pemkab-jembrana-launching-program-tpakd

DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana meluncurkan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Jembrana 2024. Peluncuran dilakukan Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu bersama Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di Gedung Mendopo Kesari, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (6/3).

Program TPAKD Kabupaten Jembrana 2024 terdiri dari tiga besaran program. Pertama Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) merupakan program peningkatan akses Keuangan sektor prioritas pertanian Kabupaten Jembrana yaitu kakao.

Kedua Program Kejarku Pandai merupakan akselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk pelajar melalui program Satu Rekening-Satu Pelajar, Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai.

Dan ketiga Program Pelatihan, Pengembangan, dan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Akademi UMKM Bali Nadi Jayanti dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.

Kepala OJK Provinsi Bali  Kristrianti Puji Rahayu mengatakan pemilihan  kakao sebagai fokus program KPSP di Kabupaten Jembrana, tidak terlepas dari usaha dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dalam mengembangkan produk kakao sebagai produk unggulan daerah dengan sasaran pasar nasional dan internasional.

“Program KPSP untuk sektor pertanian dan program pengembangan UMKM selaras dengan pilar pengembangan sektor prioritas Ekonomi Kerthi Bali yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali untuk mencapai ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Provinsi Bali,” paparnya.

Kristrianti mengapresiasi TPAKD Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten pertama di Bali yang melaksanakan launching program TPAKD di 2024 serta melaksanakan kegiatan edukasi keuangan untuk disabilitas.

Tegasnya, sesuai amanat Undang-Undang dalam inklusi Keuangan, seluruh masyarakat harus memperoleh akses keuangan yang sama dan setara. Diperlukan sinergi seluruh pihak untuk menyukseskan program TPAKD.

“Sagilik Saguluk, Salunglung Sebayantaka”.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyatakan  program TPAKD Kabupaten Jembrana adalah program yang harus diwujudkan bersama. Kata dia, hal itu  melalui sinergi dan kolaborasi seluruh komponen masyarakat, pemerintah daerah Kabupaten Jembrana, OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan. Tujuannya  untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Jembrana.

“Kemudahan akses keuangan  hendaknya disertai dengan edukasi dan literasi yang memadai agar pinjaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal,” ujar Bupati Nengah Tamba.

Dalam kegiatan tersebut,  PT Bank BPD Bali secara simbolis memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro senilai Rp350 juta kepada 2 kelompok petani kakao di Jembrana dan KUR Super Mikro senilai Rp20 juta kepada pelaku UMKM Disabilitas.

Hadir dalam peluncuran tersebut  Direktur Kepatuhan PT BPD Bali, I Wayan Sutela Negara, anggota TPAKD Kabupaten Jembrana dan masyarakat dari petani, pelaku UMKM, dan penyandang disabilitas. K17

Komentar