nusabali

Caleg Muda Rebut Kursi Dewan Karangasem

Tanpa Kampanye, Tanpa Baliho Lolos dengan 631 Suara

  • www.nusabali.com-caleg-muda-rebut-kursi-dewan-karangasem

AMLAPURA, NusaBali - Caleg DPRD Karangasem Daerah Pemilihan (Dapil) Karangasem III Kecamatan Manggis dari Partai Gerindra, Ni Wayan Pramestia Kumala Dewi membuat kejutan di Pemilu 2024. Tanpa kampanye, minim biaya, tidak turun ke masyarakat justru lolos ke kursi dewan dengan perolehan 631 suara.

Kumala Dewi menyandang predikat sebagai caleg peraih suara terendah dari 45 caleg yang lolos ke DPRD Karangasem. Dihubungi NusaBali, Rabu (6/3) Kumala Dewi mengaku tidak pernah pasang baliho, tidak kampanye bahkan tidak kenal pendukung atau sebaliknya. Dia hanya diam di rumah selama masa kampanye.

Yang menarik, Kumala Dewi sebenarnya dari Banjar Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem tetapi menjadi caleg di Dapil Kecamatan Manggis. Awalnya, dia dipasang karena hanya untuk memenuhi kuota caleg perempuan Partai Gerindra di Dapil Kecamatan Manggis. Namun siapa sangka, dia akan melenggang dengan raihan suara terendah alias pas-pasan.

“Memang benar, saya tidak pernah turun ke masyarakat tidak mengeluarkan biaya, tidak pasang baliho, tidak mengenal pendukung, saya hanya tinggal di rumah saja mengasuh anak,” ujar Kumala Dewi dihubungi, Rabu.

Lolosnya Kumala Dewi tak terlepas karena relawan dan Ketua DPC Gerindra Karangasem Nyoman Suyasa yang turun door to door ke sejumlah kelompok masyarakat. Waktu turunnya mulai Sabtu (3/2) atau 11 hari jelang puncak coblosan, Rabu (14/2) lalu.

Suyasa yang Wakil Ketua DPRD Bali ini turut andil meloloskan Kumala Dewi. Dia membawa bantuan sosial (bansos) ke Dapil Kecamatan Manggis. Suyasa mendatangi krama dadia dan para relawan ditugasi agar memperkenalkan nama Kumala Dewi. Rata-rata tiap relawan dibebani tugas mencari dukungan buat Kumala Dewi antara 20 suara hingga 30 suara. Targetnya, saat itu sekitar 1.500 suara bisa diraup Kumala Dewi.

Ternyata setelah rapat pleno di PPK (Panitia Penilihan Kecamatan) Manggis, Kumala Dewi mendapatkan 631 suara. Awalnya Partai Gerindra tidak masuk perhitungan akan mendapatkan kursi. Di internal Partai Gerindra di Dapil Kecamatan Manggis sebenarnya ada juga I Made Latra, mantan Anggota DPRD Karangasem masa bakti 2014-2019. Namun Latra hanya meraih 599 suara alias kalah dengan selisih 32 suara dari Kumala Dewi.

Saingan berat Partai Gerindra di Dapil Kecamatan Manggis adalah Partai Golkar. Tak main-main di Dapil Kecamatan Manggis ini ada petarung incumbent dari Partai Golkar I Wayan Tama. Namun pada pembagian kursi ke-5, setelah suara Partai Golkar dengan Partai Gerindra ditarungkan, hasilnya Golkar kalah dengan selisih 8 suara. Golkar dengan 3.024 suara, sementara Gerindra dengan 3.032 suara. Sehingga, harapan Tama lolos ke kursi dewan otomatis rontok. Bukan hanya Tama yang tumbang, incumbent dari Partai NasDem I Putu Suarjana yang meraih 1.704 suara juga tumbang. Di Dapil Kecamatan Manggis ini, dari 5 kursi yang diperebutkan, PDIP meraih 2 kursi, Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra masing-masing meraih 1 kursi.

Ketua DPC Gerindra Karangasem, Wayan Suyasa menyebutkan hasil yang diperoleh Gerindra di Dapil Kecamatan Manggis dengan lolosnya Kumala Dewi di luar dugaan. “Ini caleg paling aneh, tanpa mengeluarkan biaya, tanpa pasang baliho, tanpa turun ke masyarakat, hanya tinggal di rumah saja, malah meraih kursi DPRD Karangasem. Sejak awal Partai Gerindra tidak diunggulkan meraih kursi dari Dapil Karangasem Manggis,” ujar Suyasa.

Kumala Dewi sendiri sehari-harinya tinggal di Denpasar bersama sang suami I Gede Agus Wira Sanjaya dan anaknya bernama I Gede Kanka Pradika Jayendra. Kemenangan Kumala Dewi meraih kursi di Dapil Kecamatan Manggis membuat Partai Gerindra memenangkan 9 kursi (20 persen) dari 45 kursi di DPRD Karangasem. Sebelumnya di Pemilu 2019, Gerindra hanya meraih 5 kursi. k16

Komentar